Sikut Kaca Madrasah, Seorang Pemuda Diamankan Polisi
Pelaku diinterogasi di Mapolsek Sluke. (foto atas) Kapolsek Sluke, Iptu Sunandar saat berada di sekitar lokasi kejadian, Jum’at (02/08).
Pelaku diinterogasi di Mapolsek Sluke. (foto atas) Kapolsek Sluke, Iptu Sunandar saat berada di sekitar lokasi kejadian, Jum’at (02/08).

Sluke – Seorang pemuda diamankan aparat Polsek Sluke, hari Jum’at (02 Agustus 2019) gara-gara menyikut kaca madrasah hingga pecah dan merusak semen material pembangunan Masjid Al-Ma’ruf Desa Labuhan Kidul, Kecamatan Sluke.

Diduga saat melakukan tindakan tersebut, pelaku berinisial UB itu, dalam pengaruh minuman keras, usai minum bareng-bareng bersama rekannya, Kamis malam (01/08).

Darmadi, seorang panitia pembangunan Masjid menyebutkan ketika peristiwa terjadi, di Masjid kebetulan berlangsung kegiatan. Sedangkan posisi Masjid dengan Madrasah berdekatan.

“Biasa kalau Kamis malam Jum’at ada baca kitab di Masjid. Nggak tahu bagaimana kronologisnya kok sampai seperti itu, “ kata Darmadi.

Kepala Desa Labuhan Kidul, Sulispriyono berharap pelaku mendapatkan pembinaan dari aparat kepolisian, supaya di kemudian hari tidak mengulangi perbuatan serupa. Ia tak ingin kasusnya dilanjutkan ke ranah hukum.

Karena UB tidak sendiri dan masih ada pemuda lain yang menenggak Miras, pihaknya berjanji akan melakukan pembinaan di tingkat desa.

“Kabarnya ada 9 pemuda lain juga ikut minum, nanti saya panggil, saya ajak bicara dari hati ke hati, pasti bisa kok. Yang khusus pelaku ini, jadi catatan. Kalau dikasih tahu tetangga, mengabaikan. Tapi beda kalau diarahkan polisi. Pemuda ini kan anak yatim piatu, kasihan, yang penting jera, “ ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Sluke, Iptu Sunandar menanggapi yang rusak berupa kaca madrasah, akibat disikut. Pelaku tidak memiliki motivasi apa-apa, karena lebih dipicu pengaruh Miras.

“Yang namanya orang mabuk ya tingkat emosinya pas tinggi, kebetulan di situ. Kacanya pecah sedikit, nggak sampai merusak yang membabi buta kok, “ ungkap Kapolsek.

Iptu Sunandar berharap masalah tidak sampai melebar. Terkait penyelesaian secara kekeluargaan atau seperti apa, Polsek Sluke menyerahkan sepenuhnya pada hasil mediasi yang mempertemukan antara pelaku dengan pengurus ta’mir masjid dan aparat desa Labuhan Kidul. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan