Tindakan Meracun Ikan Di Sungai Meresahkan, Efeknya Meluas
Ikan-ikan mati di sungai Desa Ringin, Kecamatan Pamotan.
Ikan-ikan mati di sungai Desa Ringin, Kecamatan Pamotan.

Pamotan – Warga di Kecamatan Pamotan mengeluhkan banyaknya ikan mati di sepanjang aliran sungai. Muncul dugaan ada aktivitas warga mencari ikan dengan cara menebar racun, sehingga mengakibatkan pencemaran dan ikan pun tak kuat bertahan.

Di Desa Ringin, Kecamatan Pamotan, warga mendapati bangkai ikan mengapung di sejumlah titik bantaran sungai. Tidak hanya ukuran kecil, tetapi juga ikan berukuran besar. Mayoritas jenis ikan mujair.

Kepala Desa Ringin, Sohibudin Tamimi mengaku belum mendapatkan informasi akurat, terkait peristiwa itu. Namun sebelumnya pihak desa sudah sering menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat, agar menghindari meracun sungai untuk mencari ikan.

“Kalau sungai dikasih racun memang pernah, makanya di beberapa kali pertemuan desa, masalah itu saya singgung. Intinya ngobati kali demi mendapatkan ikan, itu tindakan yang nggak bener. Pihak desa sebatas membuka wawasan warga, “ ujarnya.

Sementara itu, tokoh pemuda Pamotan, Maulana Sofyan membenarkan di kampungnya juga menghadapi ancaman serupa. Ia mengamati pelaku biasanya cenderung memilih lokasi yang jauh dari perumahan penduduk, agar tidak dipergoki. Namun tindakan tersebut meluas, mengikuti aliran air. Selain mematikan ikan, biota sungai lainnya juga ikut mati.

“Kegiatan meracun ikan memang sering kali kita temukan. Warga umumnya sudah tahu ini berbahaya, tapi masih ada yang cari ikan dalam waktu singkat, biar dapatnya langsung banyak. Kalau yang diracun jauh dari kampung, kan di luar jangkauan kita, “ beber Maulana.

Maulana mengajak masyarakat bersama-sama menjaga sungai. Apabila menjumpai pelaku menebar racun, sebisa mungkin berani menegur.

“Ini semata-mata demi lingkungan, biar tetap terjaga dengan baik. Bukan karena sok sokan peduli atau gimana. Kalau sungai bersih, aman, kan warga juga yang merasakan manfaatnya, “ imbuhnya.

Kebetulan sungai di Desa Pamotan, baru saja ditebari ribuan benih ikan. Menurutnya, tujuan kedepan untuk melestarikan bantaran sungai, sekaligus memberdayakan warga. Manakala, kebiasaan meracun di sungai masih merajalela, akan tetap menjadi sumber ancaman. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan