Rembang – Maraknya peristiwa kebakaran di Kabupaten Rembang, mendorong petugas pemadam kebakaran menggelar kegiatan do’a bersama atau semacam manaqiban, di Posko pemadam Kebakaran Jl. Pemuda Rembang, Jum’at pagi (05 Juli 2019).

Upaya tersebut diprakarsai oleh Bidang Perlindungan Masyarakat Dan Pemadam Kebakaran Satpol PP, lantaran merasa prihatin terhadap banyaknya kasus kebakaran.

Kepala Satpol PP Kabupaten Rembang, Waluyo mengatakan melalui do’a bersama, pihaknya memohon agar wilayah Kabupaten Rembang dijauhkan dari berbagai bencana, salah satunya kebakaran. Selain itu, petugas Damkar mendapatkan keselamatan, ketika menangani kejadian kebakaran.

Sejauh ini, tidak ada kendala kesiapan personel. Soal kekurangan tenaga pemadam kebakaran, Waluyo menyatakan nantinya akan dipenuhi secara bertahap.

“Kami kemas lewat do’a bersama seperti ini, biar mengingat Allah SWT. Semoga Kabupaten Rembang aman dari bencana dan menjadi daerah yang maju. Soal kekurangan tenaga, satuan kerja lain juga sama. Yang Damkar insyaallah tahun depan ditambah pak Bupati, “ kata Waluyo.

Sementara itu, Kiai Syaroffudin dari Leteh, Rembang yang memimpin kegiatan do’a bersama mengungkapkan setelah manaqiban, bukan berarti akan terbebas dari peristiwa kebakaran. Menurutnya, manaqib merupakan bagian usaha.

“Kadang kan banyak yang belum paham. Wis dimanaqibi kok isih ono kejadian. Yang punya kan Gusti Allah. Seperti kehilangan mobil, bukan do’anya yang gak ampuh, tapi siapa tahu Allah akan meningkatkan derajat kita, “ terangnya.

Berdasarkan data di Posko Pemadam Kebakaran, kejadian kebakaran selama bulan Juni sebanyak 7 kali. Sedangkan untuk bulan Juli sudah 3 kali, dalam rentang waktu 3 hari berturut-turut, antara tanggal 2-4 Juli. Peristiwa terbaru kebakaran di Desa Jadi, Kecamatan Sumber. (Musyafa Musa).