Tak Ingin Tragedi Jenazah Hanyut Terulang Lagi
Bupati Rembang, Abdul Hafidz saat mengecek bencana abrasi di Kecamatan Kragan, beberapa waktu lalu.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz saat mengecek bencana abrasi di Kecamatan Kragan, beberapa waktu lalu.

Kragan – Pemerintah Kabupaten Rembang mengusulkan penanganan bencana abrasi atau erosi pantai di Kecamatan Kragan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyampaikan hal itu saat berada di Desa Karangharjo, Kecamatan Kragan, belum lama ini. Hafidz membeberkan abrasi di Kecamatan Kragan semakin parah.

Bahkan ada sejumlah makam hanyut tergerus, sehingga tulang belulang jenazah ikut terbawa ombak besar. Melihat kondisi tersebut, Pemkab Rembang ingin ada penanganan lebih komprehensif. Kalau hanya mengandalkan anggaran daerah saja kurang optimal, sehingga perlu bantuan dari Pemprov Jawa Tengah. Apalagi wilayah 0 – 12 Mil dari bibir pantai menjadi kewenangan provinsi.

“Kemarin mengerikan ada abrasi di makam sampai mayatnya kelihatan. Semoga nggak terulang lagi. Oleh karena itu saya kemarin sudah usul ke Pak Gubernur melalui program yang ada di Provinsi. Semoga tahun 2020 penanganan abrasi di 5 Desa bisa direalisasikan oleh Pak Gubernur,” ujar Bupati Hafidz

Bulan Januari 2018 lalu sempat terjadi bencana abrasi parah di Desa Karanglincak Kecamatan Kragan. Akibatnya sejumlah fasilitas umum, seperti jalan rabat beton, tanggul mushola, pos nelayan, tebing pantai dan warung milik warga rusak. Abrasi juga mengancam wilayah desa lain, seperti desa Kragan, Tegalmulyo dan Karangharjo. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan