Pasar Rembang Tetap Akan Dibangun, Bupati Ungkap Dua Alternatif
Bupati Rembang, Abdul Hafidz saat mengunjungi Pasar Rembang, belum lama ini.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz saat mengunjungi Pasar Rembang, belum lama ini.

Rembang – Pihak Pemerintah Kabupaten Rembang memastikan tetap akan membangun Pasar Rembang. Namun hal itu perlu dipertajam lagi, guna memutuskan kapan waktunya dan di mana lokasinya.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengutarakan studi kelayakan dan rincian desain pasar sebenarnya sudah siap. Apalagi tahun 2018 lalu, Pemkab sempat menggelontorkan dana sekira Rp 600 Juta, guna menggandeng konsultan perencana. Hal itu nantinya akan dipakai dasar pembangunan pasar. Soal kapan dan dimana, Hafidz menyatakan tinggal menunggu perkembangan waktu.

“Solusinya, pasar harus dibangun. Kami masih mempertajam dari hari ke hari, tahun ke tahun. Studi kelayakan sudah, DED (detail engineering design) sudah. Itu yang akan menjadi dasar kita melangkah, “ bebernya.

Abdul Hafidz menambahkan ada dua alternatif. Pasar dibangun di lokasi Pasar Rembang sekarang, tanpa pindah atau dipindah dan membangun pasar baru. Ia enggan menyoroti lebih banyak mana antara pedagang yang setuju pindah atau menolak. Namun Bupati mengingatkan pada hakekatnya pasar tidak hanya untuk kepentingan pedagang, tetapi juga harus mempertimbangkan kenyamanan masyarakat pembeli.

Lagipula belakangan ini juga sering muncul keluhan pedagang di bagian dalam pasar sepi pembeli, gara-gara banyak pedagang liar berjualan di luar pasar. Kondisi tersebut, lantaran keterbatasan lahan pasar, sehingga pihaknya sulit melakukan penataan.

“Kalau pasar masih kumuh, pengunjung juga akan semakin enggan datang. Saat kami ke Pasar Rembang, pedagang resmi kan mengeluh banyaknya pedagang ilegal di luar pasar. Kalau kita masukkan semua ke dalam, masak dipenuhi pedagang. Lha yang beli siapa nanti, “ imbuhnya.

Jika mengacu skenario awal Pemkab Rembang, Pasar Rembang akan dipindah ke lahan bekas pasar kambing di kawasan Kampung Baru Desa Sumberejo, atau berjarak sekira 0,5 kilo meter sebelah barat pasar sekarang. Estimasi anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 85 Miliar. Pemkab akan menggratiskan biaya bagi pedagang resmi, namun wacana tersebut sempat menuai penolakan dari kalangan pedagang. Mereka khawatir kalau pasar dipindah, kondisinya akan jauh lebih sepi. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan