“Katanya Mau Beli Bakso, Kok Malah Ke Dokter Gigi…”
drg. Rasdiana Pramitasari dari RS Bhina Bhakti Husada Rembang menjelaskan seputar kesehatan gigi, saat talkshow di Radio R2B, Kamis (02/05).
drg. Rasdiana Pramitasari dari RS Bhina Bhakti Husada Rembang menjelaskan seputar kesehatan gigi, saat talkshow di Radio R2B, Kamis (02/05).

Rembang – Ada beragam pengalaman lucu pernah dialami drg. Rasdiana Pramitasari, dokter gigi yang kini bertugas di Rumah Sakit Bhina Bhakti Husada Rembang. Salah satunya ketika menghadapi pasien anak, akibat dihobongi oleh orang tuanya.

Saat talkshow di Radio R2B, Kamis pagi (02 Mei 2019), Rasdiana Pramitasari mengungkapkan ketika anak sakit gigi dan akan diajak ke dokter gigi, jangan pernah ditakut-takuti atau bahkan dibohongi. Pernah ia mendapati pasien anak marah-marah, karena dari rumah dijanjikan orang tuanya akan membeli bakso. Tapi ternyata justru diajak ke dokter gigi. Menurutnya, akan lebih baik orang tua sejak awal jujur dan memberikan pemahaman kepada anak. Bagaimanapun dokter tidak bisa memaksa pasien. Begitu pasien berontak, alat yang digunakan untuk memeriksa gigi rawan melukai bibir atau pipi.

“Saat tahu anak ini nggak jadi beli bakso, tapi ke dokter gigi boro-boro mau duduk di kursi, sampai depan ruangan sudah nggak mau. Nangis dan memilih pulang. Mestinya orang tua jujur saja, dikasih pengertian. Gini ya nak, giginya kan sakit, kita periksa ke dokter dulu yuk, gitu, jangan malah dibohongi, “ tuturnya.

Rasdiana menambahkan permintaan pasien untuk mencabut gigi, dokter tidak akan langsung melaksanakan. Tapi perlu dicek dulu, apakah gigi tersebut masih bisa dirawat, dengan cara ditambal atau langsung dicabut.

“Misalnya gigi masih bisa ditambal, ya pasien kita beri penjelasan dulu, masih bisa ditambal nich pak. Tapi kalau pasien tetap menghendaki dicabut, ya kita lakukan. Yang jelas pasien nangis, nggak boleh kita paksa. Nanti malah trauma, “ imbuh dokter yang biasa disapa Mita ini.

Menurutnya, di rumah sakit Bhina Bhakti Husada Rembang saat ini belum bisa melayani pasien BPJS Kesehatan, karena masih dalam proses. Sementara, baru melayani pasien umum dan pemegang polis asuransi. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan