Rembang – Suara Partai Nasdem pada pemilihan DPRD Kabupaten Rembang naik cukup pesat. Usai Pemilu 17 April, bahkan Nasdem diperkirakan mampu mendudukkan wakilnya di setiap daerah pemilihan atau menggondol 7 kursi. Padahal saat Pemilu Legislatif 2014 lalu, Nasdem hanya meraih 3 kursi.
Ketua Bidang Organisasi DPD Nasdem Kab. Rembang, Kusnadi menuturkan peningkatan jumlah kursi tersebut, karena dipicu sejumlah faktor. Mulai dari mesin partai yang terus bergerak, kemudian didukung kader militan dan yang paling penting keseriusan calon legislatif menggalang suara. Menurutnya, satu sama lain harus saling menguatkan.
“Hasil penghitungan internal kita, setidaknya setiap daerah pemilihan (Dapil) kita dapat 1 kursi. Nyaris sempat ada tambahan, kalau nggak salah di Rembang Kota sama Dapil Sarang – Sedan. Tapi kelihatannya nggak nyampai. Yang sudah pasti 7 kursi, “ bebernya.
Kusnadi mengakui sebagai bahan perbandingan, Pemilu 2014 lalu lebih berat ketimbang Pemilu 2019. Kala itu partai Nasdem merupakan partai politik baru, dari sisi persiapan anggaran pas-pasan. Sekarang, nahkoda Nasdem dipegang oleh Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto. Keberadaan Bayu juga menjadi faktor penting, bisa meningkatkan elektabilitas suara partainya.
“Dari segi popularitas, mas Bayu sebagai wakil bupati trendnya akan lebih mudah. Walaupun antara pemerintah dengan politik praktis nggak bisa digabung, tapi tetap ada pengaruhnya. Berbeda sama zaman dulu ketika saya masih sama almarhum pak Huda, partai baru untuk koordinasi antar kader saja susah, “ imbuh Kusnadi.
Sebelumnya, dalam sejumlah kesempatan, Ketua DPD Nasdem Kabupaten Rembang, Bayu Andriyanto memathok target 9 kursi DPRD Rembang dalam Pemilu 2019. Namun target itu kemungkinan besar meleset, karena baru berhasil menduduki 7 kursi. (Musyafa Musa).