

Rembang – Pihak TNI Angkatan Laut maupun Satpol Air menggelar operasi untuk mengarahkan kapal-kapal nelayan yang masih berada di tengah laut, segera bersandar. Tujuannya, supaya nelayan bisa menyalurkan hak suara dalam Pemilu 17 April 2019.
Asrofi, seorang nelayan kapal cantrang warga Desa Tanjung Kecamatan Sulang mengatakan aparat menggunakan helikopter, menyampaikan pengumuman kepada nelayan. Ia setuju atas langkah tersebut, karena menurutnya Pemilu adalah kerja negara yang harus disukseskan bersama-sama.
“Kalau masih di tengah ya dioprak-oprak suruh minggir. Saya menilai Pemilu ya penting, semoga dapat pemimpin terbaik yang dapat jadi panutan masyarakat, dapat meningkatkan ekonomi, terutama kaum nelayan. Ya bagi semuanya lah, “ kata Asrofi.
Nelayan lain dari Desa Babadan, Kecamatan Kaliori, Majub Arifin menjelaskan kapalnya sudah bersandar di pelabuhan Tasikagung, Rembang sejak sebulan lalu. Saat ini perbekalan melaut sudah diisi. Begitu selesai Pemilu 17 April, ia bersama rekan-rekannya langsung berangkat melaut.
“Kemungkinan hari Jum’at berangkat. Ini sudah di darat, kalau mau melaut, nggak diizinkan sama pihak Kamla. Nggak boleh, kalau nekat ya urusannya panjang. Yang susah nelayannya mas, “ bebernya.
Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) kapal cantrang Pelabuhan Tasikagung, Sunarto membenarkan operasi aparat memang digencarkan menjelang Pemilu. Tujuannya, mendorong nelayan segera pulang, untuk menyalurkan hak suara.
“Banyak yang sudah datang dan bongkar ikannya seminggu lalu atau 10 harian. Aparat berusaha mengoptimalkan nelayan untuk pulang semua, demi suksesnya Pemilu, “ ujarnya.
Sunarto menambahkan TPI libur hari Selasa dan Rabu (16-17 April). Tidak ada aktivitas lelang ikan. Bagi kapal nelayan yang baru bersandar di pelabuhan, proses lelang akan dilayani hari Kamis (18/04). Untuk mengantisipasi ikan hasil tangkapan agar tidak rusak membusuk, biasanya nelayan menambah pasokan es pendingin.
“Ya memang konsekuensinya nambah es atau kemungkinan kualitas ikan menurun. Tapi mau gimana lagi, ini sudah jadi kesepakatan antara pihak TPI, nelayan sama bakul. Kapal mau bongkar ikan, kalau nggak ada bakulnya ya sama saja, “ imbuhnya.
Hasil pantauan Selasa pagi (16/04), ratusan kapal sudah bersandar di pelabuhan Tasikagung. Kapal di dermaga sisi timur, umumnya baru akan berangkat melaut, sedangkan kapal di dermaga sisi barat, sebagian besar baru datang. Menurut Sunarto, aktivitas di Pelabuhan Tasikagung akan kembali ramai pada hari Kamis, sesudah Pemilu serempak. (Musyafa Musa).