Rembang – Satuan Lalu Lintas Polres Rembang masih menangani peristiwa kecelakaan lalu lintas di jalur Pantura Desa Punjulharjo, Rembang, yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 3 orang lainnya menderita luka-luka.
Sebelumnya, pada hari Minggu (14/04) sekira pukul 15.30 Wib, terjadi tabrakan yang melibatkan antara mobil Daihatsu Xenia dengan truk box, di ruas jalan nasional Semarang – Surabaya, Desa Punjulharjo, dekat akses jalan masuk menuju Pantai Karangjahe Beach.
Semula, mobil Daihatsu Xenia berjalan dari arah timur ke barat, dikemudikan Mulyono (36 tahun), warga Desa Karangrejo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak. Mobil tersebut bermuatan penuh penumpang. Begitu sampai Desa Punjulharjo Rembang, mobil Xenia menyalip kendaraan di depannya dari kiri. Dalam waktu bersamaan diduga ban belakang sebelah kiri robek, sehingga mobil langsung oleng ke kanan dan berbalik arah.
Setelah itu mobil Xenia dihantam sebuah truk box dari arah barat, yang dikemudikan Andi Jaelani (40 tahun), warga Desa Tegalsari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kondisi mobil Xenia pun rusak parah. Tabrakan mengakibatkan 5 orang penumpang mobil Xenia menjadi korban, 2 diantaranya meninggal dunia.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, AKP Roy Irawan menyatakan berdasarkan hasil olah TKP, posisi mobil Xenia kurang menguntungkan. Usai kejadian, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga agar mengatasi masalah beda tinggi antara jalan beraspal dengan cor beton, maupun jalan cor dengan bahu jalan. Dimungkinkan adanya gesekan ban mobil korban dengan cor beton yang beda tinggi dari bahu jalan, membuat ban robek. Roy membenarkan jalur Pantura Desa Punjulharjo termasuk daerah rawan kecelakaan lalu lintas.
“Kami belum gelar perkara, tapi kalau melihat kronologis kejadian, posisi mobil Xenia kurang menguntungkan. Dia menyalip dari kiri, ban kempes dan kepuntir ke kanan, habis itu tertabrak truk dari arah berlawanan. Kita berharap PPK Bina Marga memperbaiki jalan tersebut. Dibuat nyaman, rata, yang penting jangan beda tinggi, rawan soalnya, “ kata Roy.
Roy memperinci dua nama korban yang meninggal dunia, yakni Purwoto (40 tahun), dan Purwanto (34 tahun), warga Dusun Paiton Desa Solowire Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak. Sedangkan 3 korban luka-luka, meliputi Suharto (51 tahun) warga Desa Kutuk Kecamatan Undaan Kab. Kudus, Pujiono (37 tahun) warga Desa Trangkil Kec. Trangkil, Kab. Pati dan Agus Rudi Hartono (38 tahun) warga Desa Mojosimo Kec. Gajah, Kab. Demak. (Musyafa Musa).
