

Rembang – Sesosok jenazah perempuan korban kecelakaan sampai dengan Selasa siang (02 April 2019) masih terbujur di kamar mayat rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang. Polisi menyatakan jenazah tersebut belum bisa diketahui identitasnya.
Penyidik kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, Bripka Harianto menjelaskan korban adalah pejalan kaki. Ia ditabrak oleh pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter K 2774 GD di pinggir jalur Pantura Desa Banyudono Kecamatan Kaliori, Minggu (31/03) sekira pukul 22.00 Wib. Korban sempat dibawa ke rumah sakit dr. R. Soetrasno, namun akhirnya meninggal dunia.
“Awalnya menderita luka pada bagian kepala. Kami pikir selamat, ketika dirawat di rumah sakit. Kami ya kaget, setelah mendapatkan informasi dari pihak rumah sakit mengabarkan korban meninggal dunia, “ terangnya.
Ciri-ciri yang bersangkutan, jenis kelamin perempuan, usia sekira 60 an tahun, tinggi badan kurang lebih 150 centi meter, rambut beruban, mengenakan baju warna putih dan kain jarit batik motif bunga, serta memiliki tanda lahir (toh) di bagian paha kaki sebelah kanan.
Bripka Harianto menduga korban adalah seorang gelandangan. Kebetulan wanita tersebut juga membawa karung berisi barang-barang. Semua sudah dikeluarkan, tapi tidak satupun ditemukan kartu identitas. Polisi menggunakan alat khusus pendeteksi sidik jari. Ternyata tidak muncul nama maupun alamat, sehingga dipastikan korban belum pernah melakukan perekaman data KTP elektronik.
Pihaknya menyesuaikan dengan standar operasional prosedur (SOP) rumah sakit. Apabila dalam waktu 2 x 24 jam, belum ada anggota keluarga yang datang mengakui, maka jenazah akan dimakamkan.
“Waktu karung kita cek, isinya pakaian yang sudah lusuh. Sama uang recehan totalnya Rp 126 ribu. Kemungkinan besar ibu ini gelandangan, “ ungkapnya.
Sementara itu di tempat terpisah, kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur Desa Ringin, Kecamatan Pamotan, Senin (01/04) sekira pukul 20.00 Wib. Pengendara sepeda motor Yamaha Vixion yang melaju dari arah barat ke timur, tertabrak kendaraan tidak diketahui identitasnya dari arah berlawanan. Pengendara sepeda motor, Nur Kholik (24 tahun), warga Desa Tengger Kecamatan Sale meninggal dunia, karena menderita cidera berat pada bagian kepala. Sedangkan penabrak kabur. (Musyafa Musa).