Sarang – 200 an kiai se Jawa Tengah dan Jawa Timur mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo & Ma’ruf Amin, Minggu sore (03 Maret 2019).
Bertempat di sebuah rumah makan di pinggir jalur Pantura, perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, para kiai sebelum deklarasi membahas tentang “Kepemimpinan Nasional 2019 Perspektif Fiqih”.
Ada buku kecil berjudul Lanjutkan Jokowi, Dalam Perspektif Fiqih yang ditulis Kiai Said Abdurrohim, pengasuh Pondok Pesantren MUS (Ma’hadu ‘Ulum Asy-Syar’iyyah) Sarang, Rembang dibedah. Kiai Said berpandangan calon presiden Joko Widodo memiliki sejumlah kelebihan, yakni amanah, bijaksana, tenang (tidak temperamen) dan tidak mencampuri urusan yudikatif.
“Dalam fiqih, tidak ada kriteria kepala negara harus ahli orasi, lantang dan tegas. Yang terpenting adalah kerja nyata. Hal itu telah dilakukan oleh Pak Jokowi, “ ungkap Kiai Said melalui bukunya.
Pendapat Kiai Said dikuatkan oleh Kiai Roghib Mabrur, pengasuh Pondok Pesantren Ma’hadul “Ilmi As-Syar’ie (MIS) Sarang. Menurut Roghib, ada 8 alasan kenapa harus memilih Jokowi, diantaranya menghindari fitnah, menghormati ulama, pemimpin yang baik, maju sebagai calon presiden karena dicalonkan, presiden yang kuat lahir dan batin, mengangkat derajat NU, berhasil memajukan Indonesia dan dinilai sebagai orang yang sholeh.
“Dengan pertimbangan tersebut, saya mohon semua umat Islam, terutama para santri untuk mendukung dan memilih pasangan nomor urut 01, “ kata Kiai Roghib Mabrur.
Pada bagian penutup, deklarasi dibacakan bersama – sama tepat pukul 17.00 Wib. Mereka mendukung pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin, berdasarkan prinsip – prinsip agama, maslahah, ‘ammah maupun keamanan secara umum.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin juga nampak hadir dalam forum tersebut. Seusai acara, Taj Yasin mendukung penuh pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin. Ia bahkan menyebutkan target menang 70 % di Jawa Tengah.
“Bukan semata – mata mendukung, tapi ini tadi sudah melewati kajian. Menurut saya agama dan negara tidak bisa dipisahkan. Siapa yang lebih afdal, semua dikaji. Makanya menjadi penting bagi kita, dan kegiatan sekarang tentu sangat mengedukasi, “ jelas politisi PPP ini.
Pria yang biasa disapa Gus Yasin ini berpendapat dengan kemenangan mutlak, diharapkan mampu mengurangi ketegangan pasca Pemilu 17 April 2019. Terkait pecahnya Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) dalam mendukung pasangan Capres/Cawapres, Gus Yasin mengakui hal itu, namun menurutnya hanya sebagian kecil. (Musyafa Musa).
