Rembang – Pihak panitia sepeda wisata dalam rangka memeriahkan HUT ke 5 PT. Semen Gresik Pabrik Rembang memohon maaf, karena banyak calon peserta belum kebagian tiket. Tiket yang tersedia sekira 2 ribuan lembar, habis dalam waktu singkat setelah diedarkan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang, Subhakti mewakili pihak panitia penyelenggara menyampaikan permintaan maaf atas kondisi tersebut, saat melepas keberangkatan para peserta dari lapangan Gedung Haji Rembang, Minggu pagi (24 Februari 2019).
Subhakti menyatakan event sepeda wisata semacam ini, baru digelar kali pertama oleh PT. Semen Gresik Pabrik Rembang. Ia membenarkan jumlah peserta diluar prediksi pihak panitia. Pada periode tahun berikutnya, tentu akan menjadi bahan evaluasi oleh penyelenggara.
“Mohon maaf kepada peserta belum bisa terlayani dengan sebaik – baiknya. Tiket yang diedarkan 1 bulan sebelumnya sudah habis, sehingga banyak peserta belum kebagian tiket. Kebetulan memang baru kali pertama, “ ujar Subhakti.
Subhakti menambahkan selama pembangunan PT. Semen Gresik Pabrik Rembang sempat mendapatkan hambatan bertubi – tubi. Namun sekarang sudah memasuki ulang tahun ke 5, diharapkan pabrik tersebut semakin eksis dan mampu memberikan banyak manfaat bagi Kabupaten Rembang.
“Alhamdulilah, atas karunia Allah SWT PT. Semen Gresik bisa lolos dan eksis sampai sekarang. Semoga pabrik ini dapat membantu mengurangi pengangguran dan mendorong perekonomian bagi Kabupaten Rembang. Mohon do’a restu semua, agar dapat memberi manfaat sebesar – besarnya, “ imbuh Sekda.
Dalam kegiatan sepeda wisata ini, peserta tidak hanya berasal dari Kabupaten Rembang, tetapi banyak pula datang dari luar daerah. Mereka menyusuri jalur dari Gedung Haji Jl. Pemuda Rembang, kemudian melintasi jalan cinta belok kiri menuju Perempatan Mondoteko – Sendangagung, Jeruk – Ngadem – Turusgede – Jl. Rembang – Blora dan kembali lagi ke Gedung Haji. Total jaraknya sekira 11 kilo meter.
Untuk pengundian kupon, panitia menyediakan hadiah berupa dua unit sepeda motor Honda Revo dan ratusan door prize. (Musyafa Musa).
