

Rembang – Gerakan Sadar Zakat di jajaran Kementerian Agama Kabupaten Rembang terus bergulir dan patut menjadi contoh bagi dinas/instansi lain.
Selasa pagi (19 Februari 2019) misalnya, dana yang terkumpul sebesar Rp 104.100.000 dibagikan kepada penerima zakat di Masjid Agung Rembang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Athoillah Muslim menjelaskan penerima zakat meliputi 172 orang fakir miskin, 60 pelajar, 2 santri dan 7 usaha produktif. Untuk fakir miskin, pelajar maupun santri, masing – masing mendapatkan Rp 400 ribu per orang, sedangkan setiap pemilik usaha produktif memperoleh Rp 1,5 Juta. Yang pasti penerima harus berasal dari keluarga miskin. Menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri nanti, kegiatan serupa akan kembali digelar.
“Nah untuk usaha produktif ini harapannya usaha semakin berkembang dan mereka bisa menabung. Manfaatnya dirasakan sendiri, bukan kembali ke Baznas atau Kemenag. Kemarin untuk penentuannya, kita minta pertimbangan kepala KUA, kepala sekolah, yang penting ada surat keterangan tidak mampu, “ terangnya.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rembang, Abdul Wakhid Hasby membeberkan total uang Rp 104 Juta adalah zakat yang sumbernya dari tunjangan kinerja dan sertifikasi pegawai Kementerian Agama selama tahun 2018, kemudian diserahkan kepada Baznas dan diteruskan ke penerima.
“Ini kita awali dari jajaran Kementerian Agama dulu. Khusus dari tunjangan kinerja sama sertifikasi. Dikumpulkan sejak Januari hingga Desember 2018. Penerima zakat harus jelas dulu siapa, data diserahkan ke Baznas. Kalau sudah, uangnya baru dicairkan di bank, “ terang Hasby.
Sementara itu Asisten II Sekda Bidang Ekonomi Dan Pembangunan, Abdullah Zawawi mengungkapkan pihaknya sering bekerja sama dengan Baznas, termasuk dalam menata rumah warga tidak layak huni. Karena masih banyak warga yang memerlukan bantuan, ia mendorong masyarakat yang diberi kelebihan harta, untuk rutin berzakat.
“Yang mempunyai harta lebih monggo, karena di samping – samping kita masih banyak yang kekurangan. Baznas ini sudah sering menyalurkan bantuan. Kalau ada rumah tidak layak huni misalnya, bisa hubungi Baznas maupun Pemkab Rembang, “ tandasnya.
Zawawi berharap penerima zakat memanfaatkan sebaik mungkin, guna meringankan beban sehari – hari. Begitu pula bagi para pelajar, uangnya jangan malah dipakai untuk jajan semua. (Musyafa Musa).