

Rembang – Dari 1.208 paket kegiatan fisik maupun non fisik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rembang tahun 2018, terdapat 6 paket yang harus diperpanjang masa waktu pengerjaannya.
Keenam proyek itu meliputi gedung pelayanan khusus pasien stroke dan gedung pelayanan kejiwaan di RSUD dr.R.Soetrasno, Dermaga PPI Pandangan Kragan dan Dermaga PPI Sarang, kemudian Puskesmas Sumber, serta pembuatan taman ruang terbuka hijau di gapura selamat datang Rembang bagian Barat.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyatakan total anggaran yang digelontorkan untuk seluruh paket kegiatan mencapai Rp 595 Miliar. Ia menganggap paket kegiatan tidak sesuai target dan harus melampaui tahun anggaran 2018 tergolong kecil, hanya sekira 0,49 %.
“Semuanya dalam rangka untuk mendorong dan memfasilitasi masyarakat sebagai bentuk pelayanan. Alhamdulilah menyisakan 6 paket kegiatan yang diperpanjang waktunya. Ini indikator kita semua punya tekad bulat memajukan Kabupaten Rembang. Maka saya dan pak Wakil Bupati mengucapkan terima kasih, “ terangnya.
Bupati menambahkan atas kinerja Pemkab Rembang, sepanjang tahun 2018 menerima banyak penghargaan. Totalnya mencapai 11 penghargaan, baik dari tingkat provinsi maupun pusat.
Namun kepala daerah kelahiran Dusun Mudal Desa Pamotan ini mengingatkan penghargaan tersebut tidak boleh membuat Pemkab Rembang terlena. Tetapi harus bekerja lebih baik pada tahun 2019.
Perubahan sistem dan regulasi harus cepat diikuti oleh jajaran Pemkab.
“Saya minta percepatan harus kita lakukan. Mulai Januari SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan), DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) harus sudah selesai secara administrasi, Februari sudah bisa diaplikasikan dalam bentuk kegiatan, syukur proyek fisik yang besar- besar sudah ada yang bisa dimulai,” tandasnya. (Musyafa Musa).