Rembang – Dari 3 ribuan orang peserta yang mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) Kabupaten Rembang, 540 an orang berhak lolos ke tahap berikutnya, yakni seleksi kompetensi bidang (SKB).
Bupati Rembang, Abdul Hafidz menjelaskan jumlah 540 orang, setelah pemerintah pusat menindaklanjuti minimnya peserta yang lolos, gara – gara tidak memenuhi nilai ambang batas seleksi kompetensi dasar. Barulah kemudian dikombinasikan dengan sistem perangkingan.
“Sebelumnya kalau hanya mengacu hasil SKD saja, se Indonesia dari 4 jutaan pendaftar, yang memenuni nilai ambang batas hanya 120 ribuan orang, “ bebernya.
Hafidz menerangkan jadwal Seleksi Kompetensi Bidang, semula pemerintah menetapkan antara tanggal 04 – 11 Desember 2018. Belakangan mundur lagi dengan masa tentatif 7 – 13 Desember 2018. Jalannya SKB akan berlangsung di Klaten. Namun untuk kepastiannya, akan diumumkan melalui website rembangkab.go.id. Pemkab sebatas menunggu kabar dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Alokasi waktunya antara tanggal 4 – 11 Desember, Rembang jatuh tanggal berapa, ya kalau sudah ada info pasti, langsung kami umumkan lewat website. Jadi kita tidak selintutan, semua transparan. Ini kan hanya persoalan waktu saja, “ jelas hafidz.
Bupati juga mengingatkan masyarakat tidak mempercayai apabila ada oknum yang mengklaim bisa meloloskan peserta. Pasalnya pelaksanaan perekrutan CASN tidak ada intervensi dari pihak lain. Setelah ujian, tak berselang lama, hasil langsung keluar. Khusus Kabupaten Rembang, tersedia 296 formasi.
Sebelumnya, Kepala Sekolah Dasar Negeri Randuagung, Kecamatan Sumber, Sugiyanto menyampaikan keluhan dari Guru Tidak Tetap (GTT) yang ikut dalam seleksi calon aparatur sipil negara, belum memperoleh informasi perangkingan nilai ujian CASN.
“Teman- teman ini kemarin banyak yang tidak lolos, kemudian usai ada perubahan sistem, teman – teman penasaran dengan hasil rankingnya. Kira- kira kapan diumumkan biar teman- teman marem, “ ungkapnya. (Musyafa Musa).