Rembang – Pembuangan sampah ke pinggir laut marak terjadi di kawasan perkampungan pesisir pantai utara Kabupaten Rembang.

Salah satunya di RT 03 RW 03 Desa Pandean, Rembang. Tumpukan sampah plastik menggunung, karena warga sekitar dengan seenaknya membuang sampah di pinggir laut.

Sunardi, seorang warga Desa Pandean menuturkan selama ini mereka susah ketika ingin membuang sampah. Warga akhirnya mencari tempat yang dianggap mudah, yakni di pinggir laut.

Menurutnya jika ada ombak besar, sampah akan langsung hilang terbawa gelombang pasang. Ia menyadari hal itu tindakan yang salah, karena mengotori lingkungan. Sunardi berharap kedepan ada penanganan komprehensif dari pemerintah desa setempat. Kalau bisa meniru RT lain, sampah dikumpulkan di satu titik, kemudian diangkut oleh petugas pengambil sampah.

“Ini sampah sudah bertahun – tahun dibuang ke laut, kebetulan ada sedikit pekarangan lahan milik warga yang nggak terpakai. Bertahun – tahun ya di sini. Kalau sampah mau dibakar, bahaya juga. Kan angin gede seperti ini, rawan sama permukiman penduduk. Terus terang susah ngurusin sampah, “ ucap Sunardi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang, Suharso mengakui kotornya pesisir pantai karena pembuangan sampah rumah tangga. Pihaknya bisa saja mengambil sampah tersebut, asalkan sudah dikoordinasikan oleh desa dan didukung armada kendaraan pengangkut sampah yang operasionalnya satu jalur.

“Mohon lah jangan buang sampah ke laut. Ini diawali dari masing – masing keluarga. Kalau sudah menumpuk, jadinya yang lain ikut – ikutan. Kami bisa ambil, yang penting desa mengkondisikan pengumpulan sampah ditaruh ke 1 lokasi dan armada pengangkut lewat jalur situ. Mengingat armada truk kami terbatas soalnya, “ ujarnya.

Suharso menambahkan masalah sampah harus dikepung beramai – ramai. Pemerintah Desa juga perlu lebih mengambil peran. Sudah ada sejumlah desa yang berinisiatif membuat kontainer bak sampah. Setelah beberapa hari terkumpul, sopir truk sampah dari Dinas Lingkungan Hidup turun mengambil dan membuangnya ke TPAS Landoh, Kecamatan Sulang. (Musyafa Musa).