Rembang – Pengurus Persatuan Angkat Berat, Angkat Besi Dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kabupaten Rembang akan berupaya menjaring calon atlet, karena selama ini cabang olahraga tersebut kurang begitu dilirik masyarakat.
Salah satu pengurus PABBSI Kabupaten Rembang, Agus Wijayanto menjelaskan semua tergantung niat. Kalau sudah ada tekad dan niat, menurutnya sesulit apapun, tetap terasa mudah. Baginya, keberadaan atlet menjadi poin penting, agar cabang olahraga Angkat Berat, Angkat Besi dan Binaraga kedepan lebih berkembang. Maka pengurus merancang program khusus mencari bibit – bibit atlet muda. Untuk angkat berat menyasar ke sekolah, sedangkan binaraga perlu bekerja sama dengan pemilik pusat kebugaran (fitnes/gym).
“Ya sesusah apapun, kami akan berusaha mencari atlet. Bagaimanapun regenerasi tidak boleh berhenti. Jadi mohon lah bagi pengelola pusat kebugaran, kalau tahu ada warga yang ingin menekuni dunia olahraga Angkat Berat, Angkat Besi maupun Binaraga, kami bisa dihubungi, “ terangnya.
Pria yang tinggal di Perumahan Madina Asri Lasem ini menambahkan selain kendala minimnya atlet, pihaknya juga menghadapi masalah belum adanya sarana pra sarana. Untuk latihan, harus menumpang ke daerah lain. Kalau atlet Kabupaten Rembang kelak ingin berlatih, kebetulan sudah ada tawaran dari Kabupaten Blora dan Pati.
“Terus terang kami belum punya sarana latihan. Rekan – rekan dari Blora sama Pati sudah nawari kalau mau ikut bergabung latihan. Ya kita prioritaskan nambah atlet dulu. Setelah itu, gimana caranya nanti dibikin program latihan. Syukur kita bisa punya peralatan sendiri, “ imbuh Agus yang baru setahun ikut Diklat pelatih angkat besi ini.
Saat pagelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah di Solo, bulan Oktober lalu, pengurus PABBSI Kabupaten Rembang hanya mengirimkan 1 atlet Binaraga dan belum berhasil menyabet medali. (Musyafa Musa).