Menyayat Leher Sopir Truk, Polisi Beberkan Alasan Belum Menahan Pelaku
Korban mengalami luka sayatan di leher dan dada kiri. (gambar atas) Terlapor, Solikul Hadi menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kragan.
Korban mengalami luka sayatan di leher dan dada kiri. (gambar atas) Terlapor, Solikul Hadi menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kragan.

Kragan – Polsek Kragan ingin memastikan status pelaku yang menyayat leher seorang sopir, karena pernah mempunyai riwayat gangguan jiwa.

Kepastian kondisi kejiwaan pelaku sangat penting. Jika Rumah Sakit Jiwa menyimpulkan pelaku tidak waras, maka secara otomatis kasus tersebut gugur alias tak bisa dilanjutkan ke ranah hukum. Terlapor atas nama Solikul Hadi (40 tahun), warga Desa Terjan, Kecamatan Kragan. Solikul diduga menganiaya M. Naziqin (27 tahun), warga Desa Lodan Wetan, Kecamatan Sarang, dengan menggunakan pisau kater.

Kapolsek Kragan, Iptu Setiyanto menjelaskan pelayanan dokter spesialis jiwa di rumah sakit dr. R. Soetrasno Rembang hanya berlangsung pada hari Selasa dan Kamis. Sementara Selasa ini libur, sehingga Solikul Hadi tidak bisa langsung menjalani pemeriksaan. Hasil dari koordinasi dengan kepala desa Terjan, disepakati hari Rabu besok, Solikul Hadi akan dibawa ke RSJ di Semarang. Surat keterangan gangguan jiwa dari RSJ itu diperlukan, guna menentukan nasib kasus yang membelit Solikul Hadi.

“Kami sudah periksa terlapor. Sementara ini yang bersangkutan dipulangkan dulu ke rumahnya. Rencana mau dibawa ke RSJ Semarang. Dulu sudah pernah dibawa ke RSJ, bahkan dikawal anggota Polsek Kragan pula kok. Sempat saya tanya sama keluarga, surat keterangan gangguan jiwa yang dulu masih nggak. Ternyata sudah hilang, karena dianggap nggak penting, “ bebernya.

Iptu Setiyanto memperinci kronologis peristiwa tersebut. Pada hari Senin (19/11), Solikul Hadi mencegat truk pengangkut bahan tambang di sekitar perempatan jalan Desa Terjan, Kecamatan Kragan. Ia menghentikan truk yang dikemudikan M. Nazikin, untuk meminta uang. Karena tidak diberi, Solikul mencabut paksa kunci kontak truk. Sang sopir berusaha merebut kembali. Namun pada waktu itu, pelaku justru mengeluarkan pisau kater. Pisau yang digerakkan membabi buta, mengenai leher dan dada sebelah kiri sopir truk.

“Informasi dari warga memang terlapor ini sering mencegat truk dan meminta uang. Kalau nggak dikasih, marah – marah. Solikul bawanya kater yang ukurannya agak besar, sudah kita amankan sebagai barang bukti, “ imbuh Setiyanto.

Ditanya mengenai keadaan korban sopir truk, M. Nazikin, Kapolsek Kragan menyebutkan anggotanya sudah mengecek langsung. Korban sampai Selasa pagi masih menjalani perawatan di Puskesmas Kragan II Desa Plawangan. Kondisinya sadar, tapi belum bisa lancar berkomunikasi, karena merasakan sakit pada lehernya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan