Rembang – Sejumlah pedagang Pasar Rembang setuju pasar dipindah, asalkan tidak di lokasi Kampung Baru, Desa Sumberejo. Tapi mereka mengusulkan memilih lokasi di Jl. Rembang – Blora atau Rembang – Lasem.

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Rembang (IP2R), Muhtadi menuturkan jika Pemkab Rembang bersikukuh tetap memindahkan pasar, jangan menuju Kampung Baru atau sebelah barat pasar sekarang. Ia menganggap lokasi itu kurang strategis, dan bentuk tanahnya sudah kacau.

Muhtadi berharap Pemkab Rembang mencari alternatif tempat lain. Semisal di kawasan Gedung Haji Rumbutmalang Jl. Pemuda Rembang yang lahannya dihibahkan dari PT. Djarum kepada Pemerintah Kabupaten Rembang. Kalau tidak memungkinkan, bisa mencari area di sekitar Jl. Raya Rembang – Lasem. Dua akses jalur tersebut lebih tepat untuk pasar, karena mempunyai banyak akses jalan.

“Nggak mau kami kalau pasar baru diperosokkan ke sana. Tanahnya itu nggak berbentuk persegi panjang, sudah kayak kitiran. Mending pilih Jl. Rembang – Blora atau Rembang – Lasem, itung – itung untuk pengembangan kota. Di dekat Gedung Haji misalnya, kami dengar luasnya 3,6 hektar. Pasar di sana, Gedung Hajinya pindah sini, kan bagus itu, “ ungkap pria warga Tawangsari, Kelurahan Leteh, Rembang ini.

Pedagang lain, Syaiful berpendapat di kalangan pedagang mempunyai dua opsi. Pasar tetap di titik sekarang, namun dibangun bertingkat, guna menampung pedagang lebih banyak. Kemudian opsi lainnya, pasar dipindah, tidak menempati lahan Kampung Baru, yang disiapkan Pemkab.

“Kami nggak bermaksud menghambat pembangunan. Kalau alasan Pemda, pasar ini over kapasitas, ya dibangun bertingkat saja. Kenapa malah dipindah ke Kampung Baru, bekas pasar hewan. Lha wong di sini saja sudah sepi pembeli, apalagi sana, “ keluh Syaiful.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz menyatakan pihaknya belum mempunyai tempat alternatif, selain lahan aset Pemkab di Kampung Baru Desa Sumberejo. Ia menjanjikan konstruksi bangunan maupun akses jalan yang memadai. Kelak pedagang, baru akan dipindahkan setelah pasar selesai dibangun.

“Insyaallah pasar baru ini menguntungkan semua pihak. Ya pedagang, ya pembeli, ya pengguna jalan maupun penataan kota pada masa mendatang. Kita nggak hanya memandang dari sisi pedagang saja, “ tegas Bupati. (Musyafa Musa).