Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang menerapkan kegiatan swa kelola dalam pembuatan sumur tanah dangkal dan pembangunan embung untuk kelompok tani.
Kepala Bidang Pra Sarana Dan Sarana Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang, Widodo menjelaskan pihaknya belakangan ini memperbanyak sumur tanah dangkal maupun embung, guna memperbanyak cadangan air, terutama pada musim kemarau.
Ketika penerima bantuan kelompok tani, maka mereka mengerjakan secara swa kelola. Artinya, sejak perencanaan sampai pengerjaan ditangani oleh kelompok tani, agar kualitas bangunan lebih terjamin.
“Jadi mulai perencanaan, penggarapan maupun pengawasan, kelompok tani yang berperan. Semua dilakukan oleh kelompok tani sendiri, jadi biar lebih bagus sesuai rencana. Upaya ini kan dalam rangka menunjang swa sembada pangan, “ terangnya.
Widodo mencontohkan bantuan sumur tanah dangkal dan embung diperuntukkan bagi Desa Pasedan, Kecamatan Bulu. Ia berharap nantinya memberikan manfaat dalam pengembangan sektor pertanian. Lebih – lebih belakangan ini muncul komoditas tembakau yang diandalkan masyarakat setempat.
“Di sini petaninya biasa memakai pola tanam padi, padi dan palawija. Jadi ada keseimbangan, setelah petani menanam tembakau. Kalau kondisi air di sini, insyaallah aman, “ imbuh Widodo.
Sementara itu, Kepala Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kusman mengatakan saat pegawai Dinas Pertanian Dan Pangan datang ke kampungnya, mereka juga mengadakan penyuluhan. Materi pokok yang disampaikan tentang upaya khusus di bidang pertanian.
“Peran kelompok tani, gabungan kelompok tani serta kerja sama dengan mantri tani, kami harap kedepan semakin diperkuat, “ tegasnya. (Musyafa Musa).