Rembang – Pelatih sementara PSIR Rembang, Hadi Surento yang sempat mengundurkan diri, akhirnya membatalkan niat berhenti tengah jalan dikala kompetisi Liga 2 masih berlangsung. Hadi menyusul jejak pelatih kepala PSIR, Uston Nawawi yang lebih dulu mundur.
Hadi Surento kepada Reporter R2B membenarkan memang sudah mengajukan pengunduran diri kepada manajemen PSIR. Pihak manajemen melarang, karena kompetisi kurang 3 kali pertandingan. Kalau sebuah tim tidak mempunyai pelatih, maka PSIR terancam menerima sanksi dari PSSI. Atas pertimbangan menghindari sanksi tersebut, Hadi Surento memutuskan tetap mendampingi Laskar Dampo Awang sampai Liga 2 selesai.
Menyangkut peluang lolos dari degradasi ke Liga 3, pria asli Desa Kebonagung, Kecamatan Sulang ini menganggap masih ada kesempatan. Asalkan tim – tim lain di papan bawah mengalami kekalahan beruntun.
“Kalau pesaing kita kalah terus, kan PSIR naik posisinya di klasemen. Soal mundur atau tidak, saya sudah ajukan mundur. Cuman setelah melewati pembicaraan dengan manajemen, akhirnya nggak jadi. Mikir nasib PSIR juga, kalau dapat sanksi malah tambah kasihan kan. Makanya saya siap meneruskan sampai kompetisi selesai, “ jelasnya.
Sementara itu, Wiwin Winarto, CEO PT. Rembang Dampo Awang selaku pengelola PSIR menyatakan saat menerima pengunduran diri Hadi Surento, pihaknya menolak. Ia memastikan Hadi Surento tetap dipertahankan. Anggota DPRD Jawa Tengah ini optimis Rento mampu menerapkan strategi yang efektif, untuk mengejar target kemenangan di sisa 3 laga.
“Kita nggak boleh langsung down, karena berada di dasar klasemen sementara. Kesempatan masih ada, jadi jangan kendor. Saya akui untuk dari manajemen, masih perlu perbaikan, “ ungkap Wiwin.
PSIR Rembang dijadwalkan melakoni laga tandang menghadapi tuan rumah Persik Kendal tanggal 03 Oktober, kemudian laga tandang dijamu Persis Solo tanggal 09 Oktober dan pertandingan terakhir, Rembang menjadi tuan rumah meladeni PSPS pekanbaru, Riau, tanggal 14 Oktober 2018. (Musyafa Musa).
