Hasil Lawatan PSIR Ke Cilegon : Sudah Kalah, Pelatih Kena Pukul
Pelatih sementara PSIR Rembang, Hadi Surento (kaos biru) mengarahkan pemainnya dalam sebuah pertandingan, baru – baru ini.
Pelatih sementara PSIR Rembang, Hadi Surento (kaos biru) mengarahkan pemainnya dalam sebuah pertandingan, baru – baru ini.

Cilegon – Tim PSIR Rembang mengalami nasib buruk saat bertandang ke Cilegon, Jawa Barat, menghadapi Cilegon United, dalam lanjutan kompetisi Liga 2, Kamis sore (13 September 2018). Sudah kalah, pelatih sementara PSIR, Hadi Surento dilaporkan kena pukul.

Pertandingan baru berjalan 7 menit, Cilegon United unggul melalui gol Abdul Aziz dari titik putih penalti. Kubu tuan rumah menambah keunggulan lewat gol yang dicetak Nunung Dwi Cahyo menit ke 24.

Memasuki babak kedua, pemain PSIR Rembang menambah daya gedor. Hingga akhirnya pada menit 75, striker PSIR, Effendi berhasil mencetak gol, untuk memperkecil kekalahan. Setelah itu serangan demi serangan yang dilancarkan duet Effendi – Koko, gagal membuahkan gol. Pemain PSIR sempat memprotes kepemimpinan wasit, Kasman dari Sulawesi Selatan yang dinilai berat sebelah.

Dalam pertandingan tersebut, dua pemain PSIR, Effendi dan Koko Hartanto mendapatkan hadiah kartu kuning. Hingga laga usai, kedudukan 2 – 1 tidak berubah.

Saat pertandingan selesai, sejumlah pemain PSIR mendekati wasit, dengan meluapkan rasa kekecewaan. Pelatih sementara PSIR, Hadi Surento mendekati, bermaksud mencoba meredam pemainnya. Namun entah kenapa, ada seorang pria tiba – tiba merangsek, kemudian memukul Hadi Surento. Akibatnya, Rento menderita memar pada pipi kanan. Hadi Surento menyayangkan keputusan sang pengadil lapangan. Menurutnya, tim PSIR benar – benar dirugikan.

“Penampilan pemain PSIR sangat bagus, memberikan perlawanan sengit. Yang jadi keluhan kami, gol penalti tuan rumah, bek kami Heru Wibowo nggak hands ball kok. Pemain PSIR juga cetak 1 gol lagi, tapi dianulir, karena dianggap offside, “ keluhnya.

Usai insiden tersebut, situasi berubah tegang. Meski bus pemain PSIR sempat tertahan di depan Stadion Krakatau Steel Cilegon, namun akhirnya bus bisa bertolak menuju hotel, dengan pengawalan aparat kepolisian. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan