Manajemen Bilang Berat, Suporter Sudah Pasrah Hadapi Degradasi
Tim PSIR Rembang.
Tim PSIR Rembang.

Rembang – Setelah kalah telak 4 – 0 dari tim Persita Tangerang, Minggu sore, kalangan suporter PSIR Rembang resah, karena tim kesayangannya hampir pasti akan terdegradasi ke Liga III.

Laskar Dampo Awang kemungkinan besar sulit bertahan di Liga II, karena saat ini semakin terbenam di dasar klasemen sementara. Jarwanto, seorang suporter PSIR mengibaratkan suporter sudah pasrah, menyikapi nasib PSIR. Meski demikian pihaknya tetap berharap para pemain tampil all out menuntaskan sisa 4 kali pertandingan. Jangan sampai ada satupun yang sengaja dilepas, karena pengaruh loyo akibat terdegradasi. Kalaupun menang semua di 4 laga tersebut, PSIR masih terkungkung pada zona degradasi. Kecuali tim – tim lain di papan bawah selalu kalah, barulah menyisakan harapan bagi PSIR.

Pria warga Desa Kumendung, Rembang ini mengungkapkan terlepas dari masalah keuangan tim PSIR, baginya persaingan group barat Liga 2 memang cukup berat.

“Tampaknya sulit untuk bertahan di Liga 2 mas, kita melihat situasinya sangat sulit. Ini masih ada 4 pertandingan lagi, harapannya sich pemain masih semangat dan menjunjung tinggi sportivitas. Peluang sekecil apapun, bisa dimanfaatkan, “ ujarnya.

Dihubungi terpisah, Sekretaris PSIR Rembang, Budi Suharto menjelaskan kekalahan saat tandang ke Tangerang melawan Persita, karena 5 orang pemain inti PSIR cedera dan terkena akumulasi kartu kuning. Kondisi tersebut berdampak pada penampilan tim. Ditanya peluang PSIR bertahan di Liga 2, Budi membenarkan sangat berat. Meski demikian pemain sudah berkomitmen untuk mengikuti kompetisi sampai selesai dan siap berjuang semaksimal mungkin.

“Kemarin saat main lawan Persita, Yoni Ustaf Bukhori, Heru Wibowo, Solikul Islam, Adit Wafa plus 1 pemain lagi nggak bisa bertanding. Ada yang cedera, ada pula yang akumulasi kartu kuning. Secara tim ya nggak bisa main maksimal. Yang jelas untuk bertahan di Liga 2, tentu bisa berhitung seperti apa petanya. Kita sudah berjuang. Main di kandang seperti itu sulitnya, apalagi di luar kandang, “ beber Budi.

Budi Suharto menambahkan hari Senin (24/09), para pemain PSIR Rembang bertolak dari Bandara Soekarno – Hatta menuju Bandara Ahmad Yani Semarang. Selanjutnya melalui perjalanan darat, pulang ke Rembang. Hari Sabtu, tanggal 29 September 2018, PSIR akan melakoni laga kandang menghadapi Persika Karawang, Jawa Barat di Stadion Krida Rembang. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan