Tewas Terdampar Di Pinggir Laut, Polisi Ungkap Dugaan Penyebab
Polisi mengecek kondisi korban di Puskesmas Kragan II, Minggu malam.
Polisi mengecek kondisi korban di Puskesmas Kragan II, Minggu malam.

Kragan – Seorang nelayan warga Dusun Blandok, Desa Plawangan, Kecamatan Kragan ditemukan tewas di pinggir pesisir pantai Desa Pandangan Kulon, Kecamatan Kragan, Minggu (26/08) sekira pukul 19.30 Wib.

Korban bernama Atim (58 tahun), ia merupakan warga RT 02 RW 03 Dusun Blandok, Plawangan. Menurut hasil pengecekan aparat kepolisian, semula Atim baru saja pulang melaut, Minggu pukul 17.00 Wib. Atim memutuskan turun lebih cepat dari kapal, kemudian berenang dengan menggunakan pelampung jirigen. Jaraknya diperkirakan 50 an Meter dari bibir pantai Dusun Blandok. Sedangkan beberapa rekannya di atas kapal melanjutkan perjalanan menuju Kragan.

Saat berenang, diduga Atim kelelahan, sehingga tenggelam tergulung ombak. Atim terdampar di pinggir pantai Desa Pandangan Kulon. Kali pertama dipergoki Jasmin (40 tahun), nelayan warga Pandangan Kulon, ketika akan pergi ke laut, untuk mengecek kapal. Tak berselang lama masyarakat berbondong – bondong datang ke lokasi temuan korban.

Kapolsek Kragan, Iptu Setiyanto menjelaskan jenazah Atim selanjutnya dibawa ke Puskesmas Kragan II, untuk diperiksa. Dari hasil visum, tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan. Perkiraan Atim meninggal dunia, karena kelelahan usai berenang.

“Keluarga korban menerimakan kejadian ini sebagai musibah, jadi nggak mau otopsi. Kami buatkan berita acara penyerahan jenazah, setelah itu jenazah dibawa keluarga untuk dimakamkan, “ kata Kapolsek.

Iptu Setiyanto membenarkan nelayan di Kecamatan Kragan memang sudah terbiasa berenang tanpa pelampung atau dengan naik ban bekas dan jirigen, setelah melaut. Meski demikian pihaknya tetap mengimbau untuk selalu memperhitungkan kondisi tubuh dan besar kecilnya ombak. (MJ – 81).

News Reporter

Tinggalkan Balasan