

Rembang – Jemaah Subbus Salam Rembang tiap Jum’at pagi membagikan sarapan gratis. Setidaknya mereka membagikan 600 nasi bungkus, lengkap dengan lauk pauknya.
Jum’at pagi (24 Agustus 2018) misalnya, sarapan gratis ini disediakan di dekat bundaran tugu pasar Kota Rembang.
Seorang tukang becak warga Kelurahan Sidowayah, Rembang, Kasiyan, mengaku tiap Jum’at pagi mengambil nasi bungkus gratis. Baginya lumayan, karena bisa menghemat pengeluaran. Apalagi penghasilannya menarik penumpang, serba tidak menentu.
“Seandainya beli sarapan, paling nggak kan habis Rp 7 Ribu. Bagi saya uang segitu ya lumayan mas, apalagi penumpang sepi seperti ini. Matur nuwun pokoknya, dapat sarapan gratis. Buat tenaga mengayuh becak, “ ungkapnya sambil terkekeh.
Pemrakarsa sarapan gratis dari jemaah Subbus Salam, Yuli Lasioko mengatakan pihaknya mengumpulkan sumbangan suka rela dari para jemaah. Setelah itu, dibelikan nasi bungkus ke sejumlah warung, karena jumlahnya sangat banyak, antara 500 sampai 600 bungkus. Setiap Jum’at, pihaknya menggelontorkan dana kisaran Rp 3 jutaan untuk membeli nasi bungkus.
Melalui momen tersebut, pemilik Toko Halimah Jl. Pemuda Rembang ini berharap akan semakin menggugah umat untuk bersedekah. Sama sekali tidak ada embel – embel lain, kecuali mengejar pahala.
“Kami di Subbus Salam sering mengadakan kajian – kajian Islam. Salah satunya ya lewat sedekah ini. Bekerja, jauh dari riba, dan menyisihkan penghasilan untuk kegiatan yang bermanfaat. Apalagi Jum’at merupakan hari yang mulia dan disarankan untuk bersedekah, “ terang Yuli.
Yuli menambahkan kegiatan menyediakan sarapan gratis sudah berlangsung selama 4 tahun terakhir. Ia membawa mobil Kijangnya untuk keliling. Sempat diadakan di Lasem, kemudian di depan Masjid Jami’ Pamotan dan berpindah – pindah ke lokasi lain. Saat bulan Ramadhan tiba, sarapan gratis biasanya berubah format, dengan menyediakan menu buka puasa gratis. (MJ – 81).