

Gunem – Pihak Desa Kajar, Kecamatan Gunem mengeluhkan sampai sekarang belum memiliki bidan desa. Kondisi tersebut mengganggu pelayanan masyarakat. Bangunan poliklinik di Desa Kajar yang sudah ada, saat ini pun menganggur.
Kepala Desa Kajar, Kecamatan Gunem, Sugiyanto memohon kepada Bupati Rembang, Abdul Hafidz yang kebetulan berkunjung ke Desa Kajar, Senin pagi (04 Juni 2018), segera mengisi kekosongan bidan.
Langkah itu untuk mempermudah pelayanan bagi warga di bidang kesehatan. Pasalnya, mereka sering ke wilayah Kabupaten Blora, untuk sekedar berobat atau mendapatkan pelayanan KB.
“Mohon dipikirkan bidan desa ini pak, karena penting sekali bagi desa miskin dan di pelosok seperti Kajar. Mosok mau KB saja harus ke Gunem atau Rembang, jaraknya jauh. Kalau ada bidan desanya kan enak dan mudah, ” kata Sugiyanto.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengakui banyak calon bidan yang enggan ditempatkan ke Desa Kajar, karena alasan jauh dan konon lokasi bangunan yang ditempati ada makhluk halusnya.
Hal itu menjadi isyu, kemudian berkembang di kalangan bidan, sehingga membuat mereka seperti enggan. Meski demikian, tetap akan diupayakan agar bidan di Desa Kajar lekas terisi.
“Waktu saya tanya kenapa kok nggak mau tugas di Desa Kajar, katanya bangunan yang ditempati bidan ada gendruwone. Benar apa nggak itu ? Banyak yang tidak mau, coba dicarikan solusi. Umpama di Kajar dibayar Rp 10 Juta, sedangkan di Rembang hanya Rp 5 Juta, katanya tetap memilih di Rembang, ” terang Bupati.
Hafidz menambahkan Puskesmas Gunem sudah diperintahkan mengisi desa yang belum memiliki bidan. Sambil menunggu personel, mereka secara rutin melakukan pelayanan Puskesmas Keliling, termasuk menyasar di Desa Kajar. (MJ – 81).