Rembang – Panitia pelaksana (Panpel) pertandingan PSIR Rembang memperketat pengawasan, untuk mengantisipasi beredarnya tiket palsu, menjelang laga kandang pertama Liga 2 di Stadion Krida, melawan Semen Padang, Sabtu 28 April mendatang.
Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan PSIR Rembang, Tri Cahyo Rismawanto menjelaskan pihaknya sudah membuat tiket yang spesifikasinya tidak diketahui semua orang. Hal itu menjadi rahasia dapur panitia, sehingga kalau ada penonton nekat menyodorkan tiket palsu, akan mudah ketahuan.
Sistem penyaringan penonton dimulai dari pintu gerbang depan, dekat loket penjualan tiket, kemudian dilanjutkan di pintu masuk Stadion Krida. Setidaknya 40 orang personel panitia pelaksana pertandingan ikut dilibatkan.
“Jadi pintu depan itu, kami buka penuh, baik yang utara maupun selatan. Yang jelas panitia akan mengantisipasi peredaran tiket palsu. Tentu kami bisa mendeteksi, lha bagaimana ciri – ciri tiket asli, biarlah menjadi rahasia dapur kami. Yang tahu tiket asli hanya orang – orang tertentu saja, “ jelasnya.
Tri Cahyo Rismawanto menambahkan dalam pertandingan menghadapai Semen Padang, panitia pelaksana mencetak 4.000 tiket untuk kelas ekonomi dan 1.500 tiket tribun barat maupun tiket terusan. Ia menganggap Semen Padang merupakan tim bagus dan terkenal di kancah persepakbolaan nasional. Harapannya nama besar Semen Padang dapat menarik penonton, mau datang ke Stadion Krida.
“Kami nyetak tiket biasanya juga menyesuaikan dengan calon lawan PSIR Rembang. Kebetulan Semen Padang punya nama besar, makanya kita mencetak tiket lumayan banyak. Semoga Sabtu sore nanti penonton membludak dan tiket yang tersedia habis, “ imbuhnya.
Pria warga Tawangsari Kelurahan Leteh, Rembang ini mengungkapkan para pemain Semen Padang tiba di Rembang, Kamis petang. Mereka akan mencoba lapangan Stadion Krida, hari Jum’at (26/04/2018). (MJ – 81).