

Rembang – Pengunjung Museum Kartini Rembang mendesak supaya Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata menambah koleksi benda peninggalan sejarah tokoh pahlawan emansipasi wanita, RA. Kartini.
Jangan sampai dengan koleksi yang ada sekarang, kedepan jumlahnya masih tetap dan membuat wisatawan terasa monoton.
Seorang pengunjung Museum Kartini dari Desa Sukorejo Kecamatan Sumber, Umbar Setyowati menganggap penambahan koleksi museum termasuk penting. Selain merupakan daya tarik, hal itu juga bisa menjadi sarana edukasi bagi masyarakat.
“Di sini sudah menarik, ada foto – foto ibu Kartini, tulisan, buku – buku, kemudian dioramanya juga bagus. Cuman kami berharap barang – barangnya bisa berkembang dan lebih ada inovasi, biar nggak monoton, “ kata Umbar.
Guide wisata di Museum Kartini Rembang, Nugraheni Saputri Nurhidayah mengakui untuk mendapatkan koleksi benda – benda peninggalan RA. Kartini memang menghadapi berbagai kendala. Apalagi sebagian besar peninggalan asli berada di negeri Belanda. Salah satu contoh adalah foto – foto RA. Kartini, mayoritas hasil copyan dari Belanda.
Meski demikian yang ia tahu, Pemkab Rembang terus berusaha mempercantik Museum Kartini. Salah satunya dengan menata taman di sebelah timur Museum.
“Upaya menambah koleksi tetap ada, dengan segala faktor kesulitan. Tapi di sini barang yang asli cukup banyak kok. Tempat tidur, kamar mandi bath up, kemudian mesin jahit, baju, buku, masih asli semua. Yang copyan rata – rata berupa foto, “ terangnya.
Wanita asal Desa Ngemplak Kecamatan Lasem ini membenarkan selama bulan April, terjadi peningkatan jumlah wisatawan Museum Kartini. Tidak hanya dari luar Kabupaten Rembang, tetapi ada pula turis mancanegara. Dalam sehari rata – rata di atas 100 orang lebih pengunjung.
Menurut Nugraheni, 1 lokasi di dalam Museum Kartini Rembang sering didekati pengunjung, karena konon dipercaya bisa membuat awet muda. Benda peninggalan RA Kartini tersebut adalah meja rias, lengkap dengan kaca berbentuk oval. Muncul mitos apabila seseorang berkaca di tempat itu, akan awet muda.
“Kalau ibu – ibu suka sekali masuk ke ruang pengabadian RA. Kartini, di situ ada kaca yang konon dipercaya bisa awet muda. Pengunjung hari biasa, pernah nggak ada sama sekali. Cuman ini menyambut Hari Kartini ya ramai. Bagi saya dengan masuk museum ini, ada pesan kesetaraan gender yang sangat kuat, “ beber Nugraheni.
Diperkirakan lonjakan pengunjung Museum Kartini akan semakin terasa mendekati tanggal 21 April. Nah..khusus bagi anda yang belum pernah datang ke Museum Kartini di Rembang, tak ada salahnya menjadikan agenda wisata pada akhir pekan nanti. (MJ – 81).