Sejarawan Belanda Ke Rembang, Kaget Saat Tahu Gedung Kompi Menghilang
Kunjungan sejarawan asal Belanda, Ronald Gill saat berada di depan Perpustakaan Daerah Kabupaten Rembang, Sabtu (07/04).
Kunjungan sejarawan asal Belanda, Ronald Gill saat berada di depan Perpustakaan Daerah Kabupaten Rembang, Sabtu (07/04).

Rembang – Seorang sejarawan dari Belanda, Prof. Ir. Ronald Gill, Sabtu siang (07 April 2018) menyusuri sejumlah tempat di Rembang. Ia tengah melakukan penelitian perkembangan gedung – gedung sejarah yang dibangun pada zaman Belanda.

Ronald mengawali pantauan dari pendopo Museum Kartini, kemudian menuju gedung DPRD dan akhirnya singgah ke Perpustakaan Daerah, sebuah bangunan kuno yang dulunya bekas gereja di dekat obyek wisata Taman Kartini. Menurutnya, bangunan pendopo dan Perpustakaan Daerah masih belum berubah, meski penampilan dari sisi pengecatan berbeda.

Saat berbincang dengan Kepala Seksi Layanan, Pengembangan Dan Pembinaan Perpustakaan, Yazid Aris Khoeron, sejarawan Belanda Ronald Gill sempat kaget, ketika melihat gedung kompi tentara menghilang dan sekarang telah menjadi gedung DPRD Rembang. Ronald kemudian menunjukkan foto – foto gedung kompi, sebelum dibongkar. Yazid Aris menjawab pembongkaran gedung terjadi era tahun ’90 an lalu.

“Beliau ini kan mencermati gedung – gedung lama yang dibangun pada masa Belanda, sekarang gimana kondisinya. Nah, pas mau melihat gedung kompi tentara ternyata kok sudah jadi gedung DPRD. Beliau tanya kapan dibongkar, saya jawab kira – kira tahun 1993 – 1994 lalu, “ terangnya.

Yazid Aris Khoeron menambahkan kebetulan Pemkab Rembang tidak mempunyai foto dokumentasi bangunan – bangunan kuno, terutama di Kota Rembang. Ronald Gill menyarankan kalau Pemkab ingin mendapatkan foto semacam itu, bisa meminta kepada kementerian yang membidangi galeri sejarah di Belanda. Bagi Yazid, foto kenangan tempo dulu tersebut sangat menarik apabila dipasang di Perpustakaan Daerah, untuk memperkaya khazanah sejarah.

“Jadi pasca kunjungan Profesor Ronald ini, kami akan segera berkirim email kepada bidang galeri sejarah Kementerian di Belanda. Muda – mudahan kami diberi soft copynya, biar nanti menjadi koleksi Perpustakaan Daerah. Tentu menarik, karena Pemkab Rembang juga belum punya, “ tandas Aris.

Selama hampir 1 jam berada di Perpustakaan Daerah, Ronald Gill yang fasih berbahasa Indonesia ini, melanjutkan pantauan bangunan kuno di Lasem. (MJ – 81).

News Reporter

Tinggalkan Balasan