Petugas Balai Karantina Turun Ke Rembang, Masalah Ini Yang Bikin Cemas
Kegiatan pemetaan hama penyakit ikan di Dusun Matalan Desa Purworejo, Selasa pagi (03/04).
Kegiatan pemetaan hama penyakit ikan di Dusun Matalan Desa Purworejo, Selasa pagi (03/04).

Kaliori – Petugas Balai Karantina Ikan Semarang, Selasa pagi (03 April 2018) turun ke Kabupaten Rembang, guna melakukan pemetaan jenis penyakit apa saja yang rentan mengganggu budidaya ikan.

Petugas Pengendali Hama Dan Penyakit Balai Karantina Ikan Semarang, Teguh Arifianto menjelaskan untuk kali pertama pihaknya memantau pengembangan lele milik Karang Taruna “Hamong Karso” di Dusun Matalan Desa Purworejo Kecamatan Kaliori.

Setelah itu, dilanjutkan ke beberapa titik lain. Petugas mengambil sample air dan sample ikan, nantinya akan menjadi bahan penelitian, seberapa besar hama penyakit ikan yang menyerang di Kabupaten Rembang.

“Kebetulan lele menjadi target pantauan tahun ini. Setelah kita cek, nanti dicarikan bagaimana solusinya. Kita ingin kedepan ada pencegahan, sehingga daerah – daerah yang menjadi wilayah kerja kami, serangan hama penyakit ikan dapat kita tekan seminimal mungkin, “ terang Teguh.

Ketua Karang Taruna Hamong Karso Dusun Matalan, Mohammad Lilik Wijanarko mengakui ada 2 jenis penyakit yang sering mengancam budidaya ikan lele. Diantaranya penyakit jamuran dan perut kembung. Khusus mengatasi merebaknya jamuran, biasanya ikan dipindah ke kolam lain, setelah itu ditaburi dengan air garam.

“Cuman yang jadi kendala itu perut kembung mas. Saya belum tahu cara mengatasinya. Tadi waktu ada petugas ke sini, ya kita sharing kendala yang kami hadapi, “ jelasnya.

Menyangkut ciri – ciri penyakit jamuran, tampak dari bintik – bintik putih di sekitar mulut dan kepala. Posisi ikan seperti mengambang. Beda dengan perut kembung, ikan cenderung enggan menyantap pakan, kemudian lama kelamaan mati. (MJ – 81).

News Reporter

Tinggalkan Balasan