

Bulu – Bangunan kompleks makam RA. Kartini sering bocor, tiap kali turun hujan deras.
Hudoyo Djojo Hadiningrat, cucu RA. Kartini mengungkapkan atap plafon yang bocor mengakibatkan penjaga makam harus rutin mengepel, begitu hujan reda.
“Yang depan sini bocor, kadang airnya masuk sampai ke dalam (makam),” ungkapnya, Senin (21 April 2025).
Menurutnya, sejauh ini belum pernah ada pemugaran atau renovasi makam RA. Kartini.
Tapi bagian yang sudah direhab, baru sebatas pendopo sisi depan.
“Dari dulu ya seperti ini, hanya pendopo depan saja yang sudah pernah dipugar,” kata Hudoyo.
Pria yang tinggal di Tangerang Selatan ini menimpali tiap moment Hari Kartini, pihak keluarga selalu rutin datang ke Rembang.
Mereka tinggal di rumah (pesanggrahan) sebelah utara makam RA. Kartini. Lokasi tersebut sehari-hari ditempati cucu Kartini, Goenadi Siswanto Djojoadhiningrat.
Goenadi tinggal sendiri, karena isteri dan tiga anaknya masih berada di New York Amerika Serikat.
Goenadi awalnya juga cukup lama di Amerika Serikat, bahkan sampai 47 tahun, kemudian memilih kembali ke Indonesia dan berdomisili di pesanggrahan.
Saat Hudoyo menemani Goenadi, ia bisa sampai berbulan-bulan, karena merasa kerasan dengan udara segar dan lingkungan di Desa Bulu.
“Kadang sampai sebulan, dua bulan atau tiga bulan. Senang soalnya di sini, tempatnya nyaman,” imbuh Hudoyo tersenyum.
Hudoyo yang juga Ketua Keluarga Djojoadhiningrat ini mengaku ikut senang, karena peringatan Hari Kartini turut mendatangkan rezeki bagi para pelaku UMKM di sekitar makam. (Musyafa Musa).