

Rembang – Sekira 914 hektar sawah terdampak bencana banjir di Kabupaten Rembang. Sebarannya meliputi 6 kecamatan, yakni Sedan, Sluke, Kragan, Sarang, Lasem dan Kecamatan Pancur.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dan Hortikultura Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang, Fajar Riza Dwi Sasongko menjelaskan banjir tidak sampai menggenang, sehingga mayoritas tanaman padi masih bisa diselamatkan.
“Banjir di Rembang ini hanya lewat saja, seperti yang terjadi Sabtu pekan lalu. Tanaman padi terendam sebentar dan tidak sampai terendam sepenuhnya berhari-hari, seperti yang terjadi di daerah lain, misal Demak, Kudus, dan Pati,” jelas Fajar.
Fajar memperkirakan tanaman padi yang terkena banjir, rata-rata siap panen dalam waktu 1 atau 2 Minggu kedepan.
“Padi yang roboh dan sempat terendam banjir diikat oleh petani. Sementara yang sudah waktunya panen, langsung dipanen sendiri sehingga tidak sampai merusak kualitas,” ujar Fajar.
Ia menambahkan petani yang memiliki sawah di tepi bantaran sungai menghadapi tantangan tambahan, karena masuknya sampah ke area persawahan.
Hal ini mengakibatkan petani harus mengeluarkan tenaga dan biaya ekstra untuk membersihkan lahan sebelum kembali bercocok tanam. (Musyafa Musa).