Was-Was Tiap Hujan Deras, Longsor Di Lambangan Wetan Bulu Semakin Meluas
Selain memutus jalan kampung, longsor di Desa Lambangan Wetan Kecamatan Bulu juga semakin mendekati perumahan warga, Jum’at (14/03).
Selain memutus jalan kampung, longsor di Desa Lambangan Wetan Kecamatan Bulu juga semakin mendekati perumahan warga, Jum’at (14/03).

Bulu – Longsor di Desa Lambangan Wetan Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang semakin parah, setelah curah hujan meningkat belakangan ini.

Pada awalnya longsor di pinggir bantaran sungai itu, meruntuhkan jalan sepanjang kurang lebih 100 Meter.

Jalan yang menghubungkan antara Desa Lambangan Wetan dengan Dusun Kajen Desa Tanjung Kecamatan Sulang tersebut, sudah tidak bisa dilewati.

Lama kelamaan longsor meluas, bahkan mengancam 3 rumah penduduk. Jika longsor tidak segera ditanggulangi, bisa saja bangunan rumah ambruk, karena titik longsor sudah mepet dengan tiang rumah.

Juhari Salam, seorang warga Desa Lambangan Wetan mengatakan masyarakat sebatas melakukan penanganan darurat, dengan memasang tiang-tiang bambu (rajek), untuk mencegah pergerakan tanah semakin meluas.

Kalau curah hujan meningkat, menurutnya tanah amblas sangat mengkhawatirkan.

“Kerusakannya semakin parah, ini sudah sampai tiang rumah. Kami mohon Pemkab Rembang turun tangan, sebelum ada kejadian rumah roboh,” ungkapnya.

Salah satu warga yang tinggal di dekat bencana longsor, Sumari mengaku khawatir, ketika hujan deras.

Ia hanya bisa berdo’a, supaya longsor tidak meluas.

“Tanah gerak terus, was-was tiap hujan deras. Ya kuwatir, cuman pasrah sama Allah. Semoga longsor berhenti sampai di sini. Kalau hujan deras, ya berdo’a terus. Intine ndonga ngoten,” kata Sumari.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana sudah pernah meninjau lokasi longsor di Desa Lambangan Wetan Kecamatan Bulu. Pihak desa diminta untuk mengajukan proposal penanganan.

Warga sendiri juga pernah mengadu ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui layanan Lapor Gub.

Sampai hari Jum’at (17/03), belum ada informasi seputar rencana kapan akan diperbaiki.

“Soalnya ada kebijakan efisiensi anggaran, belum bisa dipastikan kapan penanganannya,” ujar Puji Widodo, Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi Dan Rekonstruksi BPBD Rembang. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan