Rembang – Akhsanu Nadia, siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Rembang (Lasem) menyabet juara 1 lomba menulis dengan tema ketahanan pangan yang digelar Dinas Pertanian Dan Pangan bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rembang, untuk memeriahkan rangkaian kegiatan Rembang Agro Expo.
Kemudian juara 2 diraih Azzahra Niha Amanda, pelajar Madrasah Mu’allimin Mu’allimat Rembang dan juara 3 Wangi Kurnia Anggraini dari SMA N I Pamotan.
Akhsanu Nadia mengaku tidak menyangka karya tulisannya berjudul “Perjuangan Petani Kecil Di Rembang : Bertahan Di Tengah Sempitnya Lahan Dan Sulitnya Modal” akan menjadi yang terbaik, mengalahkan karya siswa dari perwakilan sekolah-sekolah lain se-Kabupaten Rembang.
“Saya sempat buat judul yang pertama, kemudian saya revisi dan dapat juara 1 itu. Saya nggak nyangka saja, apalagi sehari-hari di pondok pesantren Al Hidayat Asy Syakiriyah Lasem nggak pegang HP atau laptop,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto menjelaskan untuk lomba durian lokal, juara 1 diraih Dwi Agung Laksono dari Desa Tanjungsari Kecamatan Kragan, juara 2 Edy Wahyuono Desa Sendangcoyo Kecamatan Lasem dan juara 3 Suedi dari Desa Bitingan Kecamatan Sale.
Agus kemudian memperinci untuk lomba mewarnai tingkat TK, masing-masing juara 1 Nafeeza Elshanum Milan (RA Masyitoh), Elvina Putri Wibowo (TK Tunas Rimba 1) dan juara 3 Elista Ashanty Sandrina (TK Tunas Rimba 1).
“Juara lomba mewarnai tingkat SD, juara 1 Fathan Razzan (SD N 3 Kutoharjo), juara 2 Gauri Restu Pradana (SD N 1 Kutoharjo) dan juara 3 Ihatothun Nuroniya (SD N 1 Kutoharjo),” terangnya.
Sedangkan lomba cipta menu, juara 1 digondol Tim Penggerak PKK Kecamatan Sulang, juara 2 Tim PKK Lasem dan juara 3 Tim PKK Rembang.
“Untuk lomba stand terbaik, juara 1 dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sale, juara 2 BPP Kecamatan Pancur dan juara 3 BPP Kecamatan Rembang. Hadiah para pemenang diserahkan saat penutupan Rembang Agro Expo, Minggu malam (23/02),” pungkasnya.
Agus berharap event-event semacam ini bisa menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Tidak hanya untuk menggaungkan sektor pertanian, tetapi juga menjadi sarana kreativitas dan hiburan masyarakat. (Musyafa Musa).
