
Suasana seminar jurnalistik di MAN 2 Rembang, Kamis (13/02).
Lasem – Pihak MAN 2 Rembang (MAN Lasem) mengajak siswanya menggunakan HP untuk kepentingan yang lebih produktif.
Kepala MAN 2 Rembang, Akhmad Suhadak Solikin menyampaikan hal itu, saat membuka Seminar Jurnalistik di sekolahnya, hari Kamis (13 Februari 2025).
Melalui seminar tersebut, ia berharap siswa mendapatkan tambahan bekal pengetahuan.
“Memanfaatkan alat elektronik dengan baik dan benar. Jangan malah sebaliknya,” tandasnya.
Akhmad Suhadak mendorong para siswa menghasilkan content-content yang bisa mengangkat kemajuan MAN 2 Rembang.
“Entah buat youtube, tiktok maupun content yang lain, agar sekolah kita semakin dikenal luas dari sisi kreativitas,” beber Kepala Sekolah.
Ia bahkan berjanji membuat surat keputusan (SK) bagi jurnalis sekolah yang terlibat, sehingga kelak dapat bermanfaat ketika siswa lulus dan ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
“Kesempatan ini dimanfaatkan. Ilmunya juga ditularkan kepada rekan-rekannya yang lain,” pungkas Akhmad Suhadak.
Dalam seminar ini, Ketua PWI Kabupaten Rembang, Musyafa Musa dan Humas Kementerian Agama Rembang, Shofatus Shodiqoh menjadi pemateri.
Siswa tampak aktif ketika sesi tanya jawab. Ada pertanyaan menarik dari seorang siswi MAN 2 Rembang, Akhsanu Nadia yang merasa khawatir bahwa profesi wartawan dan keberadaan media akan terancam oleh kecanggihan tekhnologi, Artificial Intelligence (AI).
Hal itu ditanggapi oleh Musyafa bahwa tidak semua bisa digantikan oleh AI. Menurutnya, kemajuan tekhnologi selalu memunculkan plus minus. AI memiliki keunggulan mengetik dan mencatat.
Tapi tidak dalam ide-ide segar yang dihasilkan. Maka wartawan dan media dituntut harus adaptif menyesuaikan segala perkembangan, serta inovatif.
“Saya optimis profesi ini akan mampu bertahan, banyak sisi yang tidak bisa ditembus AI. Kuncinya cepat mengikuti dinamika perkembangan. Kalau tidak, sudah pasti akan semakin ketinggalan. Adik-adik pelajar, fokuslah memperkuat media sosial kalian, ibarat sebagai kawah candradimuka untuk menggodok. Kelak kalau ada peluang masuk media, jangan ragu ambil,” ujarnya. (Musyafa Musa).