

Rembang – Padi hasil panen petani siap dibeli Badan Urusan Logistik (Bulog) seharga Rp 6.500 per kilo gram.
Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto menuturkan Bulog hanya minta syarat, gabah sudah dimasukkan sak (karung) dan diletakkan di tepi jalan.
“Minimal kalau bisa 10 ton. Tapi kalau pun tidak, ada beberapa titik dalam waktu bersamaan, dimungkinkan. Bulog akan mengambil dan bisa dibayar cash. Jadi kalau ada harga gabah panen di bawah Rp 6.500 ya ditawarkan saja ke Bulog, karena Bulog ada kewajiban untuk membeli,” tuturnya, Kamis (13 Februari 2025).
Yang menjadi kendala lapangan saat ini, banyak petani sudah lebih dulu terlanjur menawarkan hasil panen kepada tengkulak untuk ditebas, dengan harga yang berlaku pada saat itu, sehingga harganya kurang dari Rp 6.500.
“Panenan petani sudah ditawarkan kepada penebas dengan harga kesepakatan, sebelum tahu harga Bulog Rp 6.500. Itu yang jadi kendala lapangan,” kata Agus.
Agus Iwan menambahkan saat ini masa panen berlangsung di Kecamatan Sumber, Kecamatan Kaliori dan Kecamatan Rembang Kota. Kemudian pada bulan Maret mendatang memasuki puncak panen raya.
“Kira-kira di bulan Februari ini ada 5 ribuan hektar, Maret ada 14 ribuan hektar dan April masih ada sisa sekitar 5 ribuan hektar,” imbuhnya.
Jika melihat kondisi curah hujan belakangan ini, pihak Dinas Pertanian Dan Pangan optimis sekira 40 an % lahan pertanian di Kabupaten Rembang, mampu mengejar waktu untuk musim tanam kedua.
“Terutama Kecamatan Sumber dan Kaliori, sudah persiapan menuju walik dami (tanam kedua-Red),” pungkas Agus. (Musyafa Musa).