Dipermalukan Persipur 1 – 2, PSIR Kembali Tak Berdaya Di Kandang
Pemain PSIR Rembang tertunduk lesu, usai laga menghadapi Persipur Purwodadi, Minggu (02 Februari 2025).
Pemain PSIR Rembang tertunduk lesu, usai laga menghadapi Persipur Purwodadi, Minggu (02 Februari 2025).

Rembang – Tim PSIR Rembang gagal meraih kemenangan pada pertandingan kandang terakhir kompetisi Liga 4 Jawa Tengah tahun ini.

Menjalani laga tanpa kehadiran penonton karena sanksi, Laskar Dampo Awang dipaksa menyerah oleh tamunya Persipur Purwodadi dengan skor 1 – 2, di Stadion Krida Rembang, Minggu (02 Februari 2025) sore.

Pelatih kiper PSIR, Erik Ardiles, saat konfersensi pers mengatakan kekalahan atas Persipur merupakan buah dari ketidak seimbangan antara menyerang dan bertahan.

“Gol yang bersarang di gawang kami seringnya seperti itu karena kurangnya konsentrasi. Kita asyik menyerang tapi tidak siap mengantisipasi serangan balik lawan,” tuturnya.

Dari segi permainan, Erik menganggap para pemain sudah berusaha maksimal. Namun kondisi lapangan yang licin membuat strategi pelatih sulit dijalankan.

“Kalau untuk kepemimpinan wasit saya nggak mau berkomentar. Bisa dinilai sendiri tadi bagaimana,” pungkasnya.

Pemain PSIR, Arsyad mengucapkan permohonan maaf atas rentetan hasil buruk yang diperoleh PSIR.

Namun ia memastikan semua pemain sudah berusaha maksimal dan memberikan penampilan terbaiknya untuk tim kebanggaan warga Rembang itu.

“Kami para pemain selalu totalitas kalau bermain. Tapi ya mau gimana memang hasil pertandingan belum berpihak pada kita,” ujarnya.

Sementara itu, asisten pelatih Persipur Purwodadi, Widiyanto mengaku timnya berambisi membawa pulang poin dari Rembang. Kemenangan tersebut menurutnya membuat peluang lolos ke babak 8 besar kian terbuka lebar.

“Alhamdulillah atas hasil ini peluang kami untuk lolos 8 besar lewat jalur peringkat 3 terbaik semakin terbuka. Laga terakhir kebetulan main di kandang jadi akan kami maksimalkan,” terangnya.

Pada laga tersebut, anak – anak Rembang tertinggal 0 – 1 lebih dulu pada babak pertama, setelah pemain sayap lincah Persipur Frengky Mahendra merobek jala gawang M. Diva.

Di babak kedua PSIR sempat mendapat hadiah tendangan penalti, setelah Koko Hartanto dijatuhkan di kotak terlarang. Muslimin yang menjadi eksekutor berhasil menceploskan bola ke gawang Persipur. Skor pun berubah 1 – 1.

Peluang Laskar Dampo Awang untuk membalikkan keadaan sebenarnya terbuka lebar, setelah Persipur bermain dengan 10 orang karena salah satu pemainnya diganjar kartu merah.

Namun justru tim tamu yang mampu memberi kejutan, karena berhasil mencetak gol kemenangan melalui kaki Hernanda.

Skor 1 – 2 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. (Wahyu Adi).

News Reporter

Tinggalkan Balasan