

Rembang – Bupati Rembang, Abdul Hafidz kembali mewanti-wanti bahwa bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) untuk kepentingan kelompok tani dan tidak boleh dikuasai oleh ketua kelompok.
Hafidz menyampaikan masalah tersebut, saat gerakan percepatan tanam padi dan penyerahan secara simbolis bantuan Alsintan di Desa Weton, Rembang, Rabu pagi (18 Desember 2024).
“Saya wanti-wanti, jangan sampai disalahgunakan, jangan sampai terjadi monopoli pemanfaatan, karena bantuan untuk kelompok. Bukan untuk ketua kelompok,” tandasnya.
Bahkan ketika penyerahan bantuan kepada perwakilan kelompok tani, Bupati sampai menyumpah, yang bersangkutan membayar atau tidak ? Penerima menjawab “boten (tidak_Red)”.
“Pet kithing ya, nggak bayar to,” tanya Bupati. “Boten,” timpal perwakilan kelompok tani.
Hafidz membeberkan pada gelombang kedua ini, pihaknya menggelontorkan bantuan hampir 300 unit Alsintan, dengan berbagai jenis.
“Kalau ditotal sepanjang tahun ini ya hampir 500, ini menjadi bukti komitmen kami untuk mendukung pertanian, dalam rangka swa sembada pangan secara nasional,” terangnya.
Surplus Beras
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto mengajak para petani untuk melakukan percepatan tanam, karena ketersediaan air yang mencukupi.
“Mumpung ada air, pupuk tidak lagi masalah. Mari kita segera tanam,” kata Agus.
Kalau bulan Januari 2025, lahan seluas 26.634 hektar selesai tanam padi, maka diperkirakan akan bisa tanam kedua atau walik dami.
“Untuk walik dami kita tidak perlu target 100 persen, 60 persen saja yang walik dami, maka kita akan dapat luas tanam hampir 40 ribu hektar,” imbuhnya.
Kalau target 40 ribu hektar penanaman selesai, maka bisa dipastikan Kabupaten Rembang akan mengalami surplus beras.
“Artinya kita jadi kabupaten yang menyumbang stok beras untuk wilayah lain. Saat elnino kemarin saja, jumlah tanam 31 ribu hektar kita bisa panen 28 ribu hektar dan beras kita cukup untuk 14 bulan, ada surplus 2 bulan. Apalagi sampai 40 ribu hektar tanam, tentu akan surplus luar biasa,” ujar Agus.
Untuk mewujudkan target tersebut, Agus meminta dukungan dari kelompok tani maupun gabungan kelompok tani. (Musyafa Musa).