Jalan Longsor, Penghubung Penting Antara Tempaling Ke Sejumlah Desa!! Sudah Tiga Kali Ini
Kades Tempaling Kec. Pamotan, Taslimah mengecek lokasi jalan longsor, Selasa (17/12).
Kades Tempaling Kec. Pamotan, Taslimah mengecek lokasi jalan longsor, Selasa (17/12).

Pamotan – Jalan Desa Tempaling Kecamatan Pamotan longsor, karena hujan deras.

Jalan yang longsor merupakan jalur penting, karena menghubungkan sejumlah desa, antara Tempaling menuju Desa Joho, Ngemplakrejo dan Pragen, termasuk akses satu-satunya ke Puskesmas Gunem.

Kepala Desa Tempaling Kecamatan Pamotan, Taslimah menuturkan longsor di lokasi tersebut sudah terjadi 3 kali ini.

“Yang pertama tahun 2001, kemudian 2014 dan sekarang 2024,” tuturnya, Selasa (17 Desember 2024).

Dulu masyarakat pernah memasang rajek bambu, kemudian diberi tumpukan karung berisi tanah, untuk mengatasi longsor.

Tapi karena longsor kali ini kedalaman dan lebarnya cukup parah, menurutnya kalau dari pihak desa sendiri tidak akan mampu.

“Jadi kami dari masyarakat sebenarnya sudah bergerak dan bekas-bekasnya masih ada. Cuman karena longsor ini kedalamannya mencapai 20 Meter, dari bawah sampai badan jalan, kalau kami sendiri tidak bisa mengatasi,” imbuhnya.

Rawan Putus

Taslimah mengakui longsor baru menggerus sedikit badan jalan. Tapi kalau dibiarkan dan ada intensitas curah hujan tinggi, dikhawatirkan jalan tersebut akan putus.

“Ini jalur pendidikan untuk anak sekolah, pertanian maupun perdagangan, jadi fungsinya penting sekali bagi masyarakat,” terang Kades.

Pihaknya segera melayangkan surat tertulis kepada Pemkab Rembang, memohon ada perhatian dari dinas terkait.

“Hari ini kami laporkan, surat ke BPBD dan DPU Taru, tembusan ke pak Camat dan pak Bupati. Soalnya kalau nggak ditangani, bisa-bisa putus nanti saat hujan deras,” pungkasnya.

Untuk penanganan darurat, kemungkinan rajek bambu dan tumpukan karung berisi tanah, bisa menjadi solusi sementara. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan