

Rembang – Seorang anak berusia 15 tahun, Minggu siang (08 Desember 2024) sekira pukul 11.20 Wib, meninggal dunia tenggelam di Embung Ngadem Rembang.
Posisi embung berada di belakang SD Ngadem atau selatan lapangan sepak bola.
Korban meninggal dunia, merupakan warga Dusun Ngablak Kelurahan Magersari Rembang, berbatasan dengan Dusun Playon Desa Waru.
Menurut informasi yang dikumpulkan dari sekitar TKP, korban diduga mandi bersama sejumlah rekannya. Karena posisi embung cukup dalam sekira 4 Meter, membuat korban yang tidak begitu mahir berenang, akhirnya tenggelam.
Korban sempat melambai-lambaikan tangannya, bermaksud meminta pertolongan. Namun dikira temannya bercanda. Mereka baru menyadari, ketika korban hilang tenggelam.
“Kira-kira tadi mandi bersama 4 orang teman-temannya, termasuk anak dari Desa Ngadem juga. Mereka sesama kawan di bangku kelas 9 SMP N I Rembang mas,” kata seorang warga di TKP.
Usai kejadian, rekan korban berteriak-teriak meminta tolong, sehingga warga sekitar berdatangan membantu melakukan pencarian.
Kapal karet dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang bersama Tim SAR juga datang ke lokasi. Korban berhasil ditemukan, namun kondisinya sudah tidak bernyawa.
Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi Dan Rekonstruksi BPBD, Puji Widodo menjelaskan proses pencarian membutuhkan waktu hampir 1 jam.
“Kami terjunkan 5 personil, dibantu masyarakat untuk mencari korban,” terang Puji.
Begitu ketemu, jenazah korban langsung dibawa ke RSUD dr. R. Soetrasno Rembang untuk divisum. Hasilnya, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga disimpulkan penyebab kematian, murni karena tenggelam.
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke rumah duka, untuk dimakamkan. (Musyafa Musa).