

Rembang – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Rembang, Vivit-Umam dan Harno-Hanies terlibat perdebatan seputar kondisi anggaran APBD Kabupaten Rembang yang defisit, ketika debat di Hotel Pollos Rembang, Selasa malam (12/11).
Awalnya, calon Bupati 02, Harno mempertanyakan bagaimana strategi Vivit-Umam mewujudkan program-programnya, padahal anggaran daerah sedang tidak baik-baik saja.
“Tadi mau beli truk sampah 5-7, pertumbuhan ekonomi 7,2 persen, mau beli mobil keliling, sedangkan APBD kita defisit. Bagaimana caranya untuk bisa mencukupi hal-hal tersebut,” tanya Harno.
Calon Bupati 01, Vivit Dinarini menanggapi jika terpilih akan menerapkan keseimbangan anggaran dan fokus dengan program-program utama.
“Antara income dan outcome harus benar-benar seimbang,” tandasnya.
Menurutnya, sumber anggaran tidak hanya mengandalkan APBD, tapi ada CSR perusahaan, maupun konsolidasi dengan pemerintah provinsi dan pusat.
“APBD masih ada rongga fiskal untuk membiayai, kita juga ada CSR, bagi hasil dan konsolidasi dengan provinsi maupun pusat. Sekali lagi, kami pemuda-pemuda optimis dan tidak takut,” imbuh Vivit.
Butuh Anggaran Besar
Cawabup 01, Zaimul Umam ikut menimpali bahwa anggaran defisit terjadi, karena asumsi menghitung pendapatan tidak sesuai dengan kondisi riil.
“Tinggi menaikkan pendapatan, tapi pendapatan tidak terukur dan cermat, akhirnya rasionalisasi kegiatan. Antara belanja dan pendapatan harusnya terukur dan cermat. Kita dalam menghitung, butuh kecerdasan dan keteladanan,” ucapnya.
Cabup Harno kemudian menyoroti untuk menaikkan APBD Rembang, perlu kerja keras.
Kalau APBD saja, tidak akan mampu. Maka dirinya jika terpilih, akan langsung mengintensifkan lobi-lobi dengan pemerintah pusat, karena proyek-proyek infrastruktur yang dijanjikan, butuh anggaran besar.
“Butuh jalan mulus, Rembang butuh air, butuh embung-embung, semua butuh anggaran besar. Ini tidak mudah, kita harus komunikasi dengan bapak-bapak di Jakarta. Koalisi saya banyak yang jadi bapak-bapak menteri. Di sini juga ada bu Harmusa di Komisi 5 DPR RI, semua bisa untuk membantu Rembang,” pungkas Harno. (Musyafa Musa).