Rembang – Debat calon Bupati dan Wakil Bupati Rembang yang hanya berlangsung 1 kali pada Selasa malam (12 November 2024) pukul 19.00 Wib di Hotel Pollos Rembang, akan mengambil tema “Transformasi Pembangunan Daerah Untuk Rembang Lebih Sejahtera”.

Kurnia Muhajarah, tim perumus sekaligus tim panelis debat mengatakan pihaknya membagi menjadi 6 sub tema, yakni :

–      Kepemimpinan dan tata kelola pemerintahan

–      Infrastruktur dan peningkatan kualitas lingkungan hidup

–      Peningkatan potensi ekonomi

–      Agama dan pendidikan

–      Kesehatan, disabilitas dan kesetaraan gender

–      Pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan

Dosen dari Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang ini menambahkan sub tema tersebut, supaya bisa menjangkau kepentingan pokok masyarakat, karena debat hanya 1 kali.

“Setelah sub tema, kami jabarkan lagi dalam fokus masalah dan isyu-isu strategis, sebagai bahan pertanyaan kepada pasangan calon,” terangnya.

Kurnia mengaku terhormat turut dilibatkan dalam tim perumus maupun tim panelis debat Pilkada Rembang.

Apalagi ia satu-satunya perempuan dari 6 orang tim panelis, sehingga bisa membawa kepentingan kaum perempuan untuk masuk ke dalam materi debat.

“Mungkin ada beberapa hal terlupakan di kaum laki-laki, bisa saya sampaikan. Misal masalah stunting, kesenjangan kaum perempuan di ranah publik, maupun ibu hamil dan anak,” imbuh Kurnia.

Live Chat Dimatikan

Selain Kurnia Muhajarah, lima tim panelis debat Cabup Cawabup Rembang adalah Feri Prihantoro Ketua Yayasan Bina Karta Lestari Semarang, Hammam Ketua Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat UIN Salatiga, Wahid Abdurrahman Dosen Fisip Undip Semarang, Amin Fauzi Pegiat Akademi Pemilu dan Demokrasi Jawa Tengah, serta David Alifianto Analis Kebijakan Pemprov Jawa Tengah.

Komisioner KPU Kabupaten Rembang, Khoirul Umam menyatakan pihaknya membatasi tamu undangan yang masuk ke ruangan debat. Setiap pasangan calon maksimal 54 orang, terdiri dari 2 orang calon, 2 orang penghubung dan 50 orang pendukung.

“Jadi tidak bisa semua pendukung masuk ke dalam ruangan,” tandasnya.

Umam menambahkan selama live youtube KPU Kabupaten Rembang, pihaknya akan mematikan komentar live chat, supaya pemirsa lebih fokus dengan materi debat pasangan calon.

“Live chat kami matikan, tapi untuk kolom komentar tetap on,” pungkas Umam. (Musyafa Musa).