Cawabup Gus Hanies Di Lapangan Njeruk Kaliori, Beberkan Solusi Air Dan Pupuk Sulit
Warga berdialog dengan Cawabup nomor urut 02, Moch. Hanies Cholil Barro’ di lapangan Njeruk, Jum’at malam.
Warga berdialog dengan Cawabup nomor urut 02, Moch. Hanies Cholil Barro’ di lapangan Njeruk, Jum’at malam.

Kaliori – Ratusan warga antusias hadir dalam acara ngopi bareng pasangan calon Harno-Hanies di lapangan Njeruk desa Sendangagung Kecamatan Kaliori, Jum’at malam (08/11).

Keluhan warga yang disuarakan mulai dari dampak kekeringan, kelangkaan pupuk, hingga usulan penataan lapangan Njeruk.

Mereka ingin nantinya ada perubahan, jika pasangan Harno-Hanies terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2025-2030.

Calon Wakil Bupati nomor urut 02, Moch. Hanies Cholil Barro’ menampung usulan tambahan embung dan sejumlah terobosan.

“Bagaimana air di musim kemarau dapat tercukupi dan air hujan tidak langsung menggelontor ke laut. Selain pembangunan embung, kami akan melakukan optimalisasi daerah aliran sungai, memperbanyak sumur pantek,” terangnya.

Gus Hanies, demikian panggilan akrab calon Wakil Bupati, menimpali terkait pupuk pihaknya sudah beberapa kali mengkomunikasikan masalah tersebut dengan Wakil Menteri Pertanian.

“Kebetulan peningkatan jumlah pupuk subsidi tahun ini sudah 100 %, kedepan pemerintah sudah mencanangkan swa sembada pangan. Semoga pupuk kedepan akan lebih mudah,” kata Gus Hanies.

Bahkan Gus Hanies bersama Cabup Harno, menyebut masalah air dan pupuk akan menjadi prioritas dalam 100 hari kerjanya.

“Dengan adanya relasi di pemerintahan pusat, termasuk pak Wamen Pertanian, kami yakin akan terealisasi,” imbuhnya.

Sementara itu tim pemenangan Harno-Hanies Kecamatan Kaliori, Imam Zarkasi menyatakan siap mengawal aspirasi dari masyarakat, sehingga jika pasangan Harno-Hanies terpilih, dirinya akan selalu mengingatkan janji-janji yang pernah disampaikan.

“Sebagai bentuk tanggung jawab, kami akan mengawal aspirasi masyarakat. Sesuai visi misi Harno-Hanies, akan membuat Rembang sejahtera, janji merupakan harga mati yang harus ditepati,” ujar Imam. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan