ODGJ Nyemplung Sumur : Menolak Dievakuasi, Padahal Air Sumur Sering Dipakai Masyarakat
ODGJ berada di dalam sumur, yang airnya masih sering dimanfaatkan masyarakat.
ODGJ berada di dalam sumur, yang airnya masih sering dimanfaatkan masyarakat.

Rembang – Seorang pria yang mengalami gangguan jiwa tercebur/mencebur ke dalam sumur di pinggir jalur Pantura dekat Perempatan Air Mancur Desa Tasikagung Rembang, Kamis siang (26 September 2024).

Sehari-hari air sumur kerap dimanfaatkan masyarakat sekitar, terutama untuk keperluan pengolahan ikan.

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tersebut, masuk ke sumur yang kedalamannya antara 4 – 5 Meter.

Sontak kejadian itu langsung menyedot perhatian masyarakat. Warga kemudian melapor ke petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Regu Damkar BPBD selanjutnya ke lokasi, guna melakukan evakuasi. Salah satu Komandan Regu Damkar, Teguh Wiwoho mengungkapkan proses evakuasi tidaklah mudah, karena kendala komunikasi.

Berulang kali pihaknya sudah membujuk, agar mau naik tangga yang dimasukkan ke dalam sumur, namun yang bersangkutan tetap menolak.

“Kendala utama kami adalah komunikasi mas, karena komunikasi dengan ODGJ ini kan tidak beraturan,” tuturnya.

Oksigen di dalam sumur juga terbatas, karena bagian atas sumur hanya ada lubang sekira 40 centi meter, sehingga sangat sempit. Apalagi masyarakat banyak berkerumun ingin melihat.

“Kalau di dalam sumur, diameternya sekitar 1,5 Meter,” kata teguh.

Setelah memakan waktu cukup lama, petugas Damkar akhirnya memilih untuk memaksa ODGJ tersebut.

Tangannya diikat, kepalanya dipasangi helm, untuk menjamin keselamatan saat ditarik ke atas dengan menggunakan peralatan khusus.

“Dia mau naik keatas, kita paksa. Kami dan rekan Basarnas, terpaksa menali tangannya, helm tidak lupa, karena kita harus memperhatikan keselamatannya juga,” imbuhnya.

Setelah berhasil dievakuasi dari dalam sumur, pria ini dibawa ke RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, untuk penanganan lebih lanjut. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan