Kaliori – Mailaa Najwa, remaja warga Dusun Siman Desa Sendangagung Kecamatan Kaliori menjadi salah satu penerima beasiswa kuliah gratis dari Pemkab Rembang tahun 2024.
Remaja jebolan SMA N 2 Rembang ini, sebelumnya meraih medali emas seni Waikru cabang olahraga Muay Thai, saat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah tahun 2023 lalu. Atas prestasinya tersebut, ia diganjar beasiswa.
Selain biaya kuliah ditanggung pemerintah, dirinya juga berhak mendapatkan biaya hidup sampai lulus Sarjana.
Mailaa mengaku semula tidak terpikir akan kuliah, karena orang tuanya bekerja sebagai buruh, dengan penghasilan tidak menentu. Ia sangat bersyukur Tuhan memberikan kemudahan jalan.
“Tentu sangat senang ya, bersyukur atas limpahan berkah ini. Orang tua juga ikut lega, saya akhirnya bisa menempuh pendidikan tinggi,” tuturnya, Sabtu (21 September 2024).
Mailaa menambahkan dirinya memilih melanjutkan ke Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, karena sesuai dengan minat dan bakatnya di bidang seni, terutama seni tari.
“Semoga dengan masuk ISI, akan semakin punya banyak bekal dan kelak bisa memberikan sumbangsih kemajuan seni di Kabupaten Rembang,” ujar Mailaa.
Pilihan Keempat
Ketua Pengcab Muay Thai Kabupaten Rembang, Musyafa mendorong anak-anak muda semangat menggantungkan cita-cita. Termasuk berprestasi di dunia olahraga.
“Ada kisah menarik, dibalik saya memilih Mailaa waktu itu. Awalnya atlet pilihan pertama mundur, kemudian saya cari lagi, dapat yang kedua mengaku tidak siap. Yang ketiga juga mundur, karena alasan sulit menghafal gerakan Waikru. Lha Mbak Mailaa ini pilihan keempat dan jujur saya sejak awal sudah optimis, dia mampu,” ungkapnya.
Selain Mailaa, ada pula 49 remaja lainnya dari keluarga tidak mampu yang berprestasi, dikuliahkan gratis Pemkab Rembang.
Sebarannya meliputi 3 orang di IAIN Kudus, 1 orang di Politeknik Negeri Semarang, 2 orang di UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan, 4 orang di UIN Sunan Ampel Surabaya, 11 orang di UIN Walisongo Semarang, 1 orang di UGM Yogyakarta, 6 orang di Undip Semarang, 2 orang di Undip PSDKU, 3 orang di Unnes Semarang, 1 orang di Universitas Negeri Surabaya, 1 orang di UPN Veteran Yogyakarta, 13 orang di Universitas Terbuka, serta 1 orang di Universitas Trunojoyo Madura. (Musyafa Musa).