Pembacokan Mojosari : Korban Tangkis Parang, Pelaku Kabur
Anggota Polsek Sedan berada di Desa Mojosari Kecamatan Sedan, Minggu malam (28/07).
Anggota Polsek Sedan berada di Desa Mojosari Kecamatan Sedan, Minggu malam (28/07).

Sedan – Peristiwa pembacokan terjadi di Desa Mojosari Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang, Minggu (28 Juli 2024) sekira pukul 18.30 Wib.

Seorang pria mengalami luka serius, robek pada telapak tangan sebelah kiri, sehingga urat menuju tiga jari tangannya putus, karena menangkis sabetan senjata tajam jenis parang yang diayunkan oleh pelaku.

Korban berinisial AM (23 tahun), warga Desa Balongmulyo Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Sedangkan tersangka pelaku, Budiono (27 tahun), warga Desa Mojosari Kecamatan Sedan Rembang.

Berdasarkan hasil olah TKP polisi, awalnya korban bersama sejumlah temannya datang ke rumah warga di Desa Mojosari. Di rumah tersebut, korban bertemu pula dengan pelaku.

Setelah itu, korban pamit pulang sendirian. Di tengah jalan, tiba-tiba korban dikejar pelaku yang naik sepeda motor, sambil membawa parang.

Pelaku langsung membacok korban, namun korban berhasil menghindar. Korban sempat turun dari sepeda motor, berlari ingin mencari perlindungan.

Tapi pelaku masih terus mengejar dan berusaha membacok kepala korban. Spontan, korban menangkis parang dengan tangan kiri, hingga terluka parah.

Usai kejadian, korban mencari pertolongan. Sedangkan pelaku melarikan diri.

Motif Pembacokan

Kapolsek Sedan, AKP M. Syafik Karim menjelaskan kasus tersebut langsung ditangani Satreskrim Polres Rembang.

Pihaknya sebatas membantu penyelidikan Polres Rembang. Hingga Senin siang (29 Juli 2024), pelaku belum tertangkap.

“Pelaku masih dalam pencarian, termasuk barang bukti parang, belum ditemukan,” terangnya.

Menurutnya, kondisi korban pembacokan sadar dan saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Pamotan.

“Lukanya robek di salah satu telapak tangannya mas,” imbuh Kapolsek.

Sementara itu, Kaur Binops Satreskrim Polres Rembang, Iptu Widodo Eko Prasetyo menyatakan motif pembacokan masih didalami polisi, apakah karena sakit hati atau ada faktor lain.

“Masih kita selidiki, nanti kalau pelaku sudah tertangkap, mungkin baru bisa kita sampaikan apa motifnya,” tandas Widodo. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan