

Lasem – Korban penganiayaan pemilik warung di Desa Tasiksono Kecamatan Lasem, Suripto menderita luka-luka di bagian kepala hingga leher.
Atas kondisinya tersebut, yang bersangkutan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Islam (RSI) Arafah.
Kepala Desa Tasiksono, Bambang Widodo menjelaskan korban masih bisa bergerak, tapi belum dapat diajak bicara, sehingga polisi masih menunggu kondisinya membaik.
“Polisi nunggu orangnya sadar, soalnya belum bisa diajak bicara, kan memar semua kepalanya,” ujar Kades.
Bambang menimpali pada awalnya tersiar kabar korban dibacok senjata tajam. Tapi hal itu tidak benar, karena korban sama sekali tidak mengalami luka akibat senjata tajam.
“Bagian kepala ke bawah, nggak ada luka. Termasuk luka tusukan senjata tajam, juga nggak ada. Usia beliau sudah sepuh kok, sudah punya cucu,” imbuhnya.
Adakah Barang Hilang ?
Bambang Widodo menambahkan dirinya sempat mendampingi polisi olah TKP.
Kamis siang (25/07) sekira pukul 13.30 Wib, polisi mengecek ulang barang-barang di dalam warung. Sejauh ini belum ditemukan barang milik korban yang hilang. HP korban di dalam warung, juga masih ada.
“Informasi dari keluarga, korban punya HP, biasanya dipakai untuk nonton wayang. Polisi dari Polsek dan Polres mendatangi TKP lagi, HP tersebut ditemukan masih utuh, nggak ada yang hilang. Sore hari jam setengah tigaan, saya izin pamit pulang,” kata Bambang.
Saat ditanya apakah ada masyarakat sekitar warung yang sempat melihat pelaku atau suara mencurigakan, menurut Kades pihaknya belum mengetahui hal itu.
Sebelumnya korban ditemukan tergeletak di dekat pintu warungnya pada hari Kamis pukul 08.00 pagi.
“Warung mau dibuka, ternyata korban tergeletak menghalangi pintu. Setelah tahu pak Suripto luka-luka, kemudian di bawa ke rumah sakit dan dilaporkan kepada aparat. Soal kenapa korban dianiaya, lebih baik menunggu hasil penyelidikan polisi,” pungkasnya. (Musyafa Musa).