Rembang – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Rembang tahun 2024 ini hanya mendapatkan alokasi anggaran daerah sekira setengah Miliar rupiah.
Wakil Ketua Umum KONI Kabupaten Rembang, Zaenal Arifin “Gondes” menjelaskan anggaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan KONI dan pembinaan cabang olahraga (Cabor) yang berjumlah 38 Cabor.
“Anggaran hampir 500 Juta itu untuk kegiatan KONI dan pembinaan olahraga. Tapi kalau ditotal semua, termasuk dengan pemberian tali asih atlet dan pelatih peraih medali di Porprov Jawa Tengah tahun 2023, jumlahnya ya 1 M koma berapa gitu,” terangnya, Kamis (25 Juli 2024).
Zaenal menimpali pihaknya antara tanggal 23 – 25 Juli 2024 mengumpulkan pengurus cabang olahraga, guna mendapatkan masukan sekaligus tertib administrasi pertanggungjawaban anggaran.
“Kita ingin sekali keorganisasian semua Pengcab tertata lebih rapi, sudah tahun-tahun digital, kita tata. Lebih-lebih ada anggaran daerah yang harus dipertanggungjawabkan. Makanya kita adakan dukungan elemen satuan kerja (DESK) Pengcab olahraga,” ujar Zaenal.
Zaenal mengakui dengan anggaran setengah Miliar Rupiah, masih jauh dari harapan.
Menurutnya dari 38 Cabor, terdapat 15 cabang olahraga yang berprestasi. Kalau belum bisa menjangkau semua, setidaknya cabang olahraga berprestasi dapat menjadi prioritas pembinaan.
“Kita berharap Pemkab lebih mengutamakan perhatian pada dunia olahraga, syukur-syukur Rembang segera punya sport center,” tandasnya.
Apalagi pada tahun 2025 sudah berlangsung Pra Pekan Olahraga Provinsi, sehingga harus disiapkan dari sekarang.
“Saat Porprov Jateng tahun 2023, Kabupaten Rembang menempati ranking 30 besar. Harapan kita, Porprov mendatang bisa meningkat 20 atau 10 besar,” imbuh Zaenal.
Sementara itu, pengurus Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Rembang mendorong supaya KONI lebih intensif lagi melakukan lobi-lobi kepada pihak terkait, supaya anggaran pembinaan olahraga meningkat.
“Mohon maaf, mungkin bisa lewat jalur kepala daerah atau pendekatan ke anggota DPRD melalui pokok pikiran (Pokir) mereka. Potensi-potensi ini mohon dioptimalkan,” ujar salah satu pengurus PBSI, Rokhim. (Musyafa Musa).
