

Sulang – Sekelompok warga Desa Pragu Kecamatan Sulang memanfaatkan air kencing kelinci dan limbah batang tembakau, menjadi produk yang bermanfaat.
Upaya tersebut dikoordinir oleh pos pelayanan teknologi tepat guna (Posyantek) Desa Pragu.
Koordinator Posyantek Desa Pragu, Ramuntani menjelaskan pihaknya membuat sejumlah produk.
Pertama, pupuk Bio Murah merupakan campuran air kencing kelinci, limbah batang tembakau dan kulit buah nanas. Manfaatnya, untuk menyuburkan tanaman, sekaligus mengantisipasi serangan hama wereng dan tikus.
“Kebetulan di desa kami ada peternak kelinci dan banyak petani tembakau, jadi kita kombinasikan. Dengan pakai Bio Murah, kami percaya mampu mengurangi pupuk kimia hingga 50 %,” tuturnya, Kamis (04 Juli 2024).
Kedua, produknya bernama liquid tobacco smoke, terbuat dari asap cair batang tembakau yang dibakar, berfungsi sebagai pestisida organik, menanggulangi serangan hama pada tanaman.
“Kita suling, asap cairnya dipakai untuk pestisida dan mengatasi jamur. Termasuk bapak, ibu yang kakinya kena kutu jamur, bisa diolesi dengan produk ini,” kata Ramuntani.
Untuk produk ketiga, pihaknya membuat tobacco flower water, hasil penyulingan dari bunga tembakau, guna mengatasi gatal-gatal akibat gigitan serangga.
“Dioleskan atau disemprot ke titik yang gatal atau kena bisul, insyaallah dapat teratasi,” terangnya.
Banyak Keunggulan
Ramuntani menambahkan Desa Pragu yang menjadi pusat penghasil tembakau, tidak terlalu sulit mendapatkan bahan baku.
Apalagi selama ini, batang dan bunga tembakau pasca panen tidak dimanfaatkan dan hanya dibakar saat pembersihan lahan.
“Kita gunakan limbah batang tersebut, karena tidak pernah dimanfaatkan. Batang dibakar, kita buat briket arang, asapnya disuling menjadi cairan. Kita cari terobosan,” tandas Ramuntani yang juga Ketua Kelompok Tani Murakabi Desa Pragu ini.
Ramuntani menimpali pemasaran produk-produk tersebut, sementara digunakan oleh kelompok tani dan warga sekitar.
Pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang mengapresiasi inovasi para petani di Desa Pragu. Saat lomba Posyantek inovasi desa, kebetulan pernah menyabet juara 3 tingkat provinsi Jawa Tengah.
Nantinya dalam ajang pameran tingkat provinsi 2024, optimalisasi limbah pertanian dari Desa Pragu itu, juga akan turut dipamerkan.
“Semoga akan semakin dikenal luas dan menjadi inspirasi bagi petani lain,” ujar Kepala Dinpermades Kabupaten Rembang, Slamet Haryanto. (Musyafa Musa).