Kebakaran, Pihak Kecamatan Gunem Sebut Dua Faktor Yang Sering Terjadi
Camat Gunem, Kastari dan kejadian kebakaran di Desa Gunem.
Camat Gunem, Kastari dan kejadian kebakaran di Desa Gunem.

Gunem – Pihak Kecamatan Gunem mengidentifikasi dua penyebab utama yang paling sering mengakibatkan peristiwa kebakaran di wilayah kecamatan tersebut.

Camat Gunem, Kastari mengungkapkan penyebab pertama adalah kebiasaan masyarakat membakar sampah di dekat tempat penampungan kotoran sapi.

Terkadang, masih ada sisa-sisa api di balik kotoran sapi kering. Setelah itu, ada tiupan angin, kemudian menjalar ke jerami dan meluas ke kandang ternak.

“Api belum mati betul, sudah ditinggal. Pemilik terlelap tidur, tengah malam menyala, akhirnya wuzz kena rumah. Nah ini yang mesti jadi perhatian,” ungkapnya.

Selain itu, masalah kabel listrik yang tidak standard, namun banyak sambungan.

Kalau posisinya dekat dengan tiang kayu rumah, kemudian terjadi hubungan pendek arus listrik, api rentan berkobar cukup besar.

Ia mengimbau masyarakat lebih peduli, karena mereka cenderung mengabaikan pengecekan rutin kabel listrik.

“Ini karena saya sayang sama warga Kecamatan Gunem. Soalnya sudah sering kejadian kebakaran yang disebabkan kabel mblonyot, entah karena kadaluwarsa atau nggak standard,” beber Camat Gunem.

Berdasarkan catatan pihak Kecamatan Gunem, kebakaran bulan Mei 2023 lalu meludeskan tiga rumah warga Desa Tegaldowo, kemudian bulan Mei 2024 ada rumah warga Desa Timbrangan, gudang penyimpanan tembakau milik warga Desa Gunem dan bengkel sepeda motor di Desa Banyuurip ludes terbakar.

Aktivitas pembakaran bediang sampah dan konsleting listrik disinyalir sebagai penyebabnya. (Musyafa Musa).

News Reporter

Tinggalkan Balasan